Menaratoday.com - Padangsidimpuan
Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini.SIK.MH langsung turun menjenguk Wanda Dinata (21) warga Desa Aek Tuhul, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan yang sempat Viral karena sakit yang diderita nya. Jum'at (19/6/2020)
Info yang berhasil didapat dari Kasubbag Humas Polres Padangsidimpuan IPTU Maria Marpaung. SE, saat di hubungi melalui pesan Watsappnya mengatakan kunjungan tersebut sekaligus memberikan bantuan biaya perobatan dan bantuan sembako
"Kapolres Padangsidimpuan
AKBP Juliani Prihartini, SIK. MH didampingi oleh Kasat Binmas AKP Sulhan Arifin, SH langsung menjenguk Wanda Dinata ke RS Meta Medika Padangsidimpuan sekaligus menyerahkan bantuan sembako serta biaya perobatan guna meringan kan beban keluarga,"terang IPTU Maria
Menurut IPTU Maria, Pada saat kunjungan tersebut ada pemandangan yang tidak direncanakan sebelumnya, Dimana saat bincang-bincang, Wanda Dinata mengatakan lapar dan spontan disuapi oleh Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini.SIK.MH
"Saat Wanda menyatakan Lapar, Kapolres langsung menyuapinya dengan rasa ibah,"tutupnya
Sebelumnya diberitakan oleh menaratoday.com
Wanda Dinata (21) Warga Desa Aek Tuhul, Kecamatan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan, Penderita pembembengkakan kepala, Kaki dan tangan membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya pengobatan penyakit yang dia derita.
Menurut Wanda Dinata, Awal mula penyakit yang dia alami berawal pada bulan November 2019 lalu, Namun penyakit yang dia alami tergolong ganas dan aneh, Pasal nya cuma dalam kurun waktu 7 bulan, penyakitnya hampir menjalar disekujur tubuh nya
"Awal nya bulan 11 lalu ada benjolan kecil di kepala saya, kemudian saya berobat ke Puskesmas Batu Nadua kemudian dirujuk ke RS
Meta Medica Kota Padangsidimpuan, Setelah diperiksa kemudian saya di rujuk kembali ke RS Pirngadi Medan, Disana saya sempat dirawat selama kurang lebih 3 bulan namun tidak ada perubahan sama sekali,"tutur Wanda saat di jumpai Menaratoday.com di kediaman nya, Kamis (18/6/2020)
Lebih lanjut Wanda menuturkan sampai saat ini dia belum tau apa penyakit yang dia alami karena Dokter yang menangani penyakitnya selama dirawat di RS Pirngadi medan juga tidak tau
"Saya tidak tau nama penyakit yang saya derita karena Dokter yang menangani penyakit saya juga tidak tau meski kaki saya waktu itu sempat dioperasi kecil untuk mengambil sampel, Waktu itu pihak Rumah Sakit juga memyarankan agar secepatnya tangan saya di amputasi dan saran itu saya tolak, Sejak saat itu lah saya kembali ke rumah ini,"katanya
Terakhir Wanda berharap dengan adanya pemberitaan media ini semoga bisa dan mengetuk hati para dermawan untuk membantu biaya penyembuhan nya. (ucok siregar)