![]() |
Keterangan Gambar : Kepala Sekolah MAN 1 Muara Bulian Batanghari Drs. Raden Ahmad (Foto : Idham) |
MenaraToday.Com - Batanghari :
Mewabahnya
virus corona atau covid 19 di muka bumi ini menimbulkan efek yang sangat
prihatin kepada dunia pendidikan hingga para murid sekolah harus meneruskan
pelajarannya di rumah dengan cara daring.
Menyikapi hal tersebut MAN 1 Muara Bulian dalam
penerimaan murid baru tahun ajaran 2020 ini tetap membuka seluasnya kepada
calon siswa siswi untuk mendaftar bersekolah di MAN 1 Muara bulian Batanghari. Dan
seperti sekolah biasa pada umumnya syarat dan persyaratan harus terlampir tidak
ketinggalan seragam sekolah yang harus di gunakan.
Kepala Sekolah
MAN 1 Muara Bulian Batanghari Drs. Raden Ahmad saat di konfirmasi wartawan MenaraToday.Com, Rabu (15/7/2020)
menyampaikan bahwa pada penerimaan murid baru tahun ini memang agak
beda dari biasanya.
“Tahun ini penerimaan murid baru agak beda dari biasanya, karena kami
menggunakan sistem Online, dan Alhamdulillah calon
siswa siswi sudah dapat mengerti dengan program tersebut. Dan di masa pandemi covid 19 ini kami tetap
melaksanakan sistem belajar seperti biasa tetapi melalui Internet atau Online
dan itu sudah kita programkan, termasuk juga sekolah lain pada umumnya” ujar Raden Ahmad.
Saat di tanya
dengan masalah seragam sekolah , Raden Ahmad
menyebutkan bahwa MAN 1 Muara Bulian mementingkan proses belajas dan mengajar
walau berbasi online.
“Jadi jika masalah saragam itu nomor dua bagi kami. Poihak sekolah juga
menyerahkan semua urusan seragam sekolah ini kepada wali murid ataupun komite
sekolah” ujarnya.
Selanjutnya
Raden Ahmad mengatakan, pihak komite dan juga dengan diperkuat usulan dari
pihak sekolah (Kepsek) selalu memberikan keringanan kepada murid baru atau wali
murid untuk tidak terbeban dengan angsuran seragam sekolah.
“Kami
memberikan waktu yang panjang untuk wali murid agar bisa melunasi seragam
tersebut hingga sampai tiga kali mengangsur, dan sistem ini juga sudah kami
terapkan sejak saya duduk sebagai Kepala Sekolah di MAN 1 ini. Dari
sebelum Virus Corona kami sudah memberikan keringanan pada semua murid baru
untuk seragam sekolah bahkan ada juga yang melunasi hingga mereka tamat dari MAN
1 ini. Intinya kami tidak memaksakan
untuk harus melunasi”,. Tuntasnya.
Jarang di
temukan seseorang yang bisa berbuat seperti Kepsek MAN 1 Muara Bulian Batanghari
ini, Apa lagi masalah komite yang boleh di sebut
tidak ada pungutan untuk komite di sekolah ini tidak seperti sekolah lain
sederajat yang selalu mengadakan pungutan komite yang namanya di ganti dengan
sumbangan komite. Pada dasarnya semua sama pungutan cuma di ganti namanya saja
menjadi sumbangan.
"Pihak MAN
1 Muara Bulian selalu patuh kepada pemimpin atau pemerintah setempat. Berdasarkan surat edaran Bupati Batanghari
tahun 2017 untuk Stop apapun bentuk pungutan di sekolah di Batanghari. karena
sudah ada dana BOS yang membiayai
seluruh kegiatan sekolah. Dan kami pihak Sekolah MAN 1 Muara Bulian Batanghari
mengindahkan keputusan Bupati tersebut. Dan jelasnya di sekolah kami tidak ada
pungutan berbentuk apapun itu, dan juga pengadaan LKS (Lembar Kerja Siswa). Kami sadar bahwa tidak ada payung hukum untuk LKS,
makanya dalam proses belajar dan mengajar tidak memakai LKS cukup dengan
petunjuk kurikulum yang berlaku dan buku panduan.entahlah kalau sekolah lain” Jelasnya (ham)