![]() |
Keterangan Gambar : Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita bersama Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri (Foto : Tim) |
Kementerian Pertanian
(Kementan) terus melakukan penyesuaian pelaksanaan Idul Adha dengan melakukan
pemotongan hewan kurban secara aman di tengah pandemi covid-19. Penyesuaian itu
salah satunya dengan menerapkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor
114 Tahun 2014.
Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita
mengatakan bahwa secara garis besar kebijakan tersebut sudah mengatur upaya
penyesuaian pelaksanaan new normal dalam kegiatan penjualan hewan kurban dan
pemotongan
Seperti diketahui,
Kementan juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentag pelaksanaan kurban
dalam situasi pandemi Covid 19.
"Dalam
pelaksanaan kurban tahun ini kita harus
memperhatikan tiga pokok yaitu kesehatan dari hewan yang akan di
kurbankan, proses penyembelihan dan distribusi daging kepada yang
membutuhkan," ujar Diarmita dalam acara Tani On Stage yang digelar di
Kantor Pusat Kementan, Selasa (21/7).
Menurut Ketut,
sesehatan hewan menjadi persyaratan utama yang harus dicermati dalam
pelakasanaan pemotongan. Kesehatan hewan, kata dia, sangat penting mengingat
banyak sekali penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia.
"Dihimbau kepada
masyarakat yang ingin berkurban agar membeli hewan kurban yang sehat di
tempat-tempat penjuaalan yang telah mendapat izin dari pemerintah daerah. Dalam
hal penyelenggaraan hewan kurban harus memperhatika ketentuan teknis yang
diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 114 Tahun 2014
tentang pemotongan hewan kurban," katanya.
Di tempat yang sama,
Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri memastikan
bahwa masyarakat dapat menjalankan rangkaian ibadah Idul Adha dengan lancar,
meski harus memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
"Hari ini kita
mensosialisasikan tentang protokol kesehatan dan protokol pemotongan hewan
kurban. Insya Allah semua bisa berjalan lancar dan aman," katanya.
Disisi lain,
pemerintah juga terus melakukan penjagaan terhadap kebutuhan bahan pokok serta
menjamin ketersediaan pangan nasional tetap terjaga dengan baik. Lebih dari
itu, kata Kuntoro, para petani tetap melakukan produksi meski dalam situasi
pandemi.
"Untuk pertanian
kami memastikan petani tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan, kedua
distribusi bahan pangan dan konsumsi masyarakat juga tetap tersedia. Kemudian
yang ketiga di kantor Kementan tetap bekerjasa seperti walau harus mematuhi
protokol kesehatan," tutupnya. (Tim)