![]() |
Keterangan Gambar : Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar saat menggelar release penangkapan 5 pelaku spesialis perampokan nasabah bank (Foto : Tim/red) |
MenaraToday.Com – Medan :
Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumatera Utara meringkus 5 pelaku spesialis perampol nasabah bank antar Provinsi. Dalam penangkapan ini 1 pelaku tewas ditembus timah panas karena melakukan perlawanan dengan melawan petugas saat dilakukan pengembangan
Hal ini
diungkapkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar dalam release yang
digelar di halaman Ditreskrimum Polda Sumut, kemarin.
“Kelima pelaku
yang berhasil diamankan masing-masing Tijar alias Tarj, Awaluddin alias Udin,
Dodi Cotriko alias Dodi, Heriansyah alias Yansa dan Suwarto alias Warto. Dari kelima
pelaku ini empat orang merupakan warga Sumatera Selatan sedangka seorang lagi
merupakan warga Bengkulu” jelas Kapoldasu
Irjen Pol Drs. Martuani Sormin juga menyampaikan, para pelaku ini
sebelumnya pernah melakukan aksi perampokan nasabah Bank di sejumlah daerah di
Sumut, mulai dari Karo, Labuhan Batu, Simalungun, dan Siantar.
"Kasus terakhir mereka terjadi di Siantar, di
mana nasabah bank yang merupakan karyawan Waskita baru saja pulang mengambil
uang dari salah satu bank, pasca
mendapatkan laporan perampokan ini, pihaknya langsung membentuk tim khusus
untuk melakukan penelusuran. Hingga
akhirnya kelima pelaku dapat diamankan di Hotel Mutiara Kandis Provinsi
Riau," jelasnya.
Saat diinterogasi, kata Martuani, para pelaku
mengakui segala perbuatannya. Sedangkan pelaku atas nama Suwarto tidak ikut dalam
aksi pencurian di Sumut, melainkan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Pada
saat dilakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya di wilayah Kota Pematang
Siantar, kelimanya melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan
terukur, dan menyebabkan seorang pelaku diantaranya tewas.
"Terhadap pelaku atas nama Suwarto, karena
tidak ikut terlibat aksi perampokan di Sumut maka akan diserahkan ke Polda
Sumbar," bebernya.
Martuani juga menyebutkan, dalam pembagian hasil,
para tersangka mendapatkan nominal yang berbeda-beda dan hasilnya ditransfer
kepada keluarga masing-masing. Saat ini, pihaknya masih melakukan upaya
pengejaran terhadap Jimmy (DPO), yang berperan memasang paku pada mobil calon
korban dan Mang No yang ikut melakukan pencarian terhadap nasabah Bank di
Rantau Prapat.
"Dari aksi kejahatan ini juga turut diamankan
barang bukti sepeda motor, jaket, paku, dan sebuah senjata api rakitan,"
sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Martuani menyampaikan, agar
setiap pengambilan uang di bank kiranya dapat dikoordinasikan dengan aparat
untuk memastikan keamanan. Selain itu dia juga mengaku pihaknya akan mengundang
pemangku kepentingan di perbankan untuk dilakukan koordinasi.
"Terutama bila ada orang di Bank ada yang
terlihat mencurigakan supaya diberitahukan, agar kita dapat bertindak sejak
awal. (Al/Red)