MenaraToday.Com – Surabaya :
Walikota Surabaya, Tri Rismahairini meresmikan Box Culvert sisi Manukan –
Semeni,Selasa (18/8/2020) kemarin. Dalam persemian tersebut ditandai dengan
penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh
Walikota Surabaya.
“Persemian Box Culvert sisi Manukan – Sememi ini untuk mengurai kemacatan
yang sering terjadi. Dengan diresmikannya Jalan Arteri Primer dengan jarak
lebih kurang 2.960 meter ini diharapkan bisa mendokrak perekonomian warga
sekitar, jadi ini merupakan kesempatan warga untuk perekonomian warga” ujar
Risma dalam sambutannya
Risma juga menyebutkan bahwa jalur jalan tersebut nantinya akan terus
dibangun hingga tembus ke simpang empat flyover Jalan Lingkat Luar Barat (JLLB)
sehingga dimungkinkan bisa menjadi salah satu akses menuju Stadion Gelura Bung
Tomo (GBT) saat pelaksanaan Piala Dunia U – 20 Tahun depan.
“Ini ruas krusial
karena manukan biasanya macet. Kalau ini dibuka pasti kosong di situ. Tahun ini
bisa tembus perempatan JLLB yang ada flyover. Nanti bisa digunakan untuk akses
ke GBT, selain lewat tol bisa lewat sini,” katanya.
Risma mengatakan, box
culvert ini memiliki dua fungsi yakni ntuk pematusan penangkal banjir dan akses
jalan.
“Warga sudah
mengerti, warga nanti bisa buat usaha di rumahnya masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Kepala
Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menyebutkan, box culvert di
kawasan ini merupakan bagian dari saluran diversi Gunungsari yang menjadi
bagian penting dalam sistem drainase Kota Surabaya karena dulunya saluran
irigasi. Daerah tangkapan air (catchment area) mencapai kurang lebih 4.162
hektar dengan panjang saluran kurang lebih 18,04 kilometer.
“Nah, saluran ini
selain untuk mengatasi banjir, juga sebagai jalan arteri primer yang bertujuan
mengatasi permasalahan lalu lintas, yaitu kemacetan pada koridor barat Kota
Surabaya,” kata Erna.
Saluran ini dibangun
secara bertahap mulai tahun 2009. Pada tahun 2009-2015, lokasi pembangunan di
Girilaya sampai dengan Kali Balong dengan panjang kurang lebih 6.510 meter. Kemudian
pada tahun 2016, lokasi pembangunan di Babat Jerawat dengan panjang kurang
lebih 600 meter. Lalu, pada tahun 2017-2018, pembangunan di Kandangan sampai
dengan Babat Jerawat kurang lebih 2.400 meter. (Efrizal/Red)