MenaraToday.Com – Tulangbawang :
Terkait
penayangan berita publikasi kegiatan Dana Alokasi Khusus di Sekolah Dasar (SD)
Negeri 01 Bakem Suka Mulya, Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat
yang telah tayang pada waktu beberapa bulan lalu saat pelaksanaan bangunan sekolahan tersebut di
masa hampir pencairan tarmin dua. Kepala sekolah setempat diduga telah berani
tilap anggaran dana senilai Rp. 1.000.000 yang sebelumnya telah disepakati
antara kepala sekolah tersebut dengan awak media.
Betapa tidak, sebelumnya kepala sekolah setempat menjanjikan setelah adanya penayangan berita tersebut dirinya akan membayar kepada awak media yang telah menayangkan pemberitaan ceremoni tentang sekolahnya tersebut.
Namun
ironisnya, setelah tiba waktu yang telah dijanjikan, oknum ini terkesan
mempersulit dengan berbagai alasan yang diberikan sehingga dana yang sempat di
janjikan hingga saat ini belum
terbayarkan.
"Saya
lagi ada tamu dari inspektorat mas, ya sudah kalau
mau datang aja ke sekolah enggak apa-apa," kata Rusnaneli saat di hubungi
melalui hanndpone seluler, Kemarin Rabu (2/12/2020).
Namun
setibanya wartawan di sekolah tersebut, Rusnaneli terkesan membohongi media,
melecehkan media dengan dalih tidak bersedia membayar dana publikasi itu,
dengan bermacam dalih alasan tidak berani dan khawatir di kemudian hari akan di
tagih kembali.
"Saya
enggak berani mas memberi uang tersebut, saya takut nya nanti yang lainnya
minta lagi, kalau kalian bertiga yang hadir disini maka saya berani memberikan
dana publikasi ini”, elak
Rusnaneli kepada media.
Akibat
perbuatannya, awak media merasa telah di lecehkan dan di tipu hingga mengalami
kerugian telah tersita waktu saat merilis berita tersebut dan yg parah nya
oknum kepala sekolah yang berpendidikan tinggi ini telah berani menginjak harga
diri ketiga masing- masing awak media tersebut.Oleh sebab itu, diminta terhadap
pihak-pihak terkait dapat memberikan teguran keras dan dapat mengusut tuntas
tentang penerapan dana melalui bantuan DAK ini, di khawatirkan terdapat tekhnis
pengerjaan yang tidak sesuai dengan juknis semestinya hingga menyebabkan
kerugian negara dan kami selaku awak media akan kroscek ke bangunan sekolah
tersebut tentang teknis pisik atau pun matrial yang di gunakan sudah sesuai kah
dengan petunjuk RAP.(Hel/Red)