Menaratoday.com, Simalungun:
Calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) mengungkapkan dengan tegas, bahwa persoalan yang ada di Kabupaten Simalungun terkait masalah pembangunan, bukan persoalan sederhana.
“Menyelesaikan masalah pembangunan di Kabupaten Simalungun yang kurun waktu 10 tahun ini tidak menunjukkan perubahan apapun, tidaklah segampang membalikan telapak tangan,” kata Radiapoh Sinaga di acara dengan tajuk “Bincang Santai Sahabat RHS Kota Batam” dengan moderator Albert Gultom, di Balai Hortina Cafe Horja, Kota Pematangsiantar yang ditayangkan langsung SimadaTV, Rabu (02/12/2020).
Di dalam acara tersebut hadir Ketua DPRD Kabupaten Simalungun yang juga Ketua Partai Golkar, Timbul Jaya Sibarani, Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Simalungun Sariadi Saragih, pelaku wisata/tokoh pemuda Simalungun Jonter Sitio dan para sahabat RHS yang datang dari Batam.
Dijelaskan Radiapoh Sinaga, masalah yang paling berat adalah memperbaiki jalan yang sudah sangat rusak parah yang tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten Simalungun.
“Menurut hasil pendataan yang kami lakukan, jalan rusak parah di seluruh kecamatan, diakumulasikan sepanjang 1.100 kilometer. Jika perbaikannya dilakukan step by step, akan memakan waktu cukup panjang, bisa 7 tahun. Dan jika dengan cara itu dikerjakan, maka yang terjadi selesai di satu titik, beberapa tahun kemudian titik yang satu itu sudah rusak lagi,” katanya.
Radiapoh Sinaga yang sudah berpengalaman membangun jalan di lingkungan perumahan yang dibangunnya, masalah kualitas jalan sangat diprioritaskan bersama masalah saluran air (drainase).
“Saya sudah pengalaman membangun infrastruktur jalan, jika jalan tidak berkualitas maka rumah yang saya bangun tidak laku. Begitu juga pembangunan jalan di perkebunan saya, kualitasnya dapat dilintasi dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam,” katanya.
Disampaikan Radiapoh Sinaga, membangun Simalungun harus dari hati, jangan ada pikiran untuk mengembalikan cost politic yang sudah dikeluarkan.
“Saya menganggap inilah pengabdian untuk tanah kelahiran tano habonaron do bona. Saya menyatakan siap untuk memperbaiki 1.100 kilometer jalan rusak parah tersebut, jika diberikan kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh yang mengaku bahwa dalam dirinya ada kerinduan melihat perubahan Kabupaten Simalungun.
DALAM 2 TAHUN JALAN RUSAK PARAH JADI LAYAK DILINTASI
Radiapoh Sinaga pun menyampaikan komitmen bahwa dalam waktu 2 tahun – jika memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 – kondisi jalan yang rusak parah tersebut, akan dapat dirubah menjadi jalan layak dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, khususnya untuk mengangkut hasil pertanian dari kecamatan ke kecamatan, dari kecamatan ke kota/kabupaten maupun antar provinsi.
“Selama dua tahun, perbaikan jalan rusak dilakukan serentak hingga menjadi layak dilintasi, dengan cara tabur pasir batu dan pengerasan. Untuk dua tahun itu, hanya dibutuhkan anggaran Rp800 miliar dengan rincian per kilometer biayanya Rp750 juta. Bagaimana caranya, RHS punya kiat untuk merealisasikannya,” katanya.
Dengan kondisi jalan sudah layak dilintasi, Radiapoh Sinaga meyakini pembangunan sektor lainnya, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan usaha-usaha lainnya akan lebih bergairah. (R01)