MenaraToday.Com - Labura :
Kondisi jalan Kampung Mesjid menuju Pasar Bilah di Kecamatan Kualuh Hilir, Labura yang beberapa hari lalu seperti kubangan kerbau yang berlumpur dan dipenuhi genangan air dari lubang yang menganga dengan diameter lebih kurang 10 hingga 15 cm sempat membuat aktivitas transportasi lumpuh total sehingga masyarakat yang akan beraktivitas menjadi terhambat.
Pantauan MenaraToday.Com, di lapangan Jumat (19/2/2021), keluhan warga mulai terobati, pasalnya jalan tersebut mulai dikerjakan. Terlihat excavator mulai meratakan badan jalan yang berlubang agar bisa dilalui para pengguna jalan baik sepeda motor, mobil pribadi maupun truck pembawa hasil bumi dari masyarakat.
Kordinator alat berat Kardi alias Gondrong saat dikonfirmasi MenaraToday com di lapangan menyebutkan bahwa alat berat tersebut sudah di dipersiapkan sebulan yang lalu namun karena faktor cuaca ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga baru bisa diturunkan saat ini.
"Karena jalan sudah mulai kering makanya alat berat kami turunkan untuk memperbaiki jalan ini* ujarnya.
Kardi juga menyebutkan sebelumnya telah berupaya mendirikan portal (palang-red) namun hasilnya tidak cukup memadai untuk perbaikan jalan yang rusak sehingga kita bermusyawarah dengan pengusaha dan masyarakat untuk menurunkan bulldozer untuk menperbaiki jalan ini" jelasnya.
Informasi yang berhasil di himpun bajwa perawatan badan jalan Kampung Mesjid dan Pasar Bilah dikerjakan dengan swadaya masyarakat dan pengusaha, mengingat biayanya hampir puluhan juta rupiah sepanjang 6 km yang sudah terealisasi.
"Karena jalan Pasar Bilah adalah akses jalan penghubung Kabupaten Labuhanbatu Induk dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, saya berharap dengan telah terealisasinya perbaikan badan jalan ini bisa membantu memperlancar perekonomian masyarakat dari hasil bumi seperti padi dan sawit" katanya.
Sementara itu Camat Kualuh Hilir saat dikonfirmasi melalui hubungan seluler membenarkan bahwa pengerjaan perawatan badan jalan Kampung Mesjid menuju Pasar Bilah sepanjang 6 Km dikerjakan dengan swadaya masyarakat dan pengusaha setempat.
"Pemerintah Kecamatan Kualuh Hilir telah berupaya mengusulkan pembangunan jalan tersebut, namun hingga kini belum membuahkan hasil dikarenakan anggaran APBD banyak terserap untuk penanggulangan Covid 19" jelasnya (Ngatimin)