Menaratoday.com - Sidimpuan
Massa Pengurus Besar Kesatuan Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (KAMPAK TABAGSEL) terus menunjukkan keseriusan nya dalam menyuarakan dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan tindak pidana korupsi. Meski baru memasuki bulan ke 2, Namun gabungan Pemuda dan Mahasiswa ini sudah 7 kali melakukan aksi sejak tahun 2021 di kantor Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan,
Aksi para penggiat anti korupsi ini diawali dari minggu pertama tahun 2021 yang menyuarakan dugaan tindak pidana korupsi dana covid-19 dan dugaan tanda tangan palsu yang diduga dilakukan oleh Kepala Puskesmas Sadabuan, Aspirasi Kampak Tanagsel tersebut langsung disikapi oleh pihak Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, Dengan pemeriksaan para saksi secara maraton dan akhirnya dugaan kasus tersebut naik ketahap penyidikan
Merasa tidak puas hanya sampai disitu, PB Kampak Tabagsel kembali melakukan aksi unjuk rasa mendesak pihak Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan agar memanggil dan memeriksa seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Kota Padangsidimpuan terkait penggunaan dana covid-19
Koordinator Aksi, Haris Munandar dalam orasi nya Mendesak Kajari Kota Padangsidimpuan agar segera Memanggil Dan Memeriksa Seluruh Kepala Puskesmas Se Kota Padangsidimpuan Terkait Penggunaan Anggaran Dan Bantuan Operasional Kesehatan Dan Anggaran Covid 19
"Kami Meminta Kajari Kota Padangsidimpuan agar profesional dalam menegakkan supremasi hukum yang berlaku dan secepatnya memproses, Memeriksa atau menindak lanjuti dugaan Penyalahgunaan Jabatan serta Dugaan Tindak Pidana Korupsi yang kami maksud diatas sesuai dengan undang -undang yang berlaku dan kami yakin bahwasanya pihak dari Kejari Kota Padangsidimpuan masih pro aktif dalam menelusuri kasus yang kami bawa hari ini, berdasarkan statement Kejari Kota Padangsidimpuan di media online kami berharap itu bukan hanya cuap-cuap semata,"katanya
Massa PB Kampak Tabagsel ditanggapi oleh Dedi Simbolan selaku Staf Kejaksaan Negeri Kota Padangsidimpuan, Yang mengaku salut dan memberikan apresiasi
"Terima kasih kami ucapkan kepada Kampak Tabagsel yang tidak henti-hentinya menyuarakan terkait dugaan pemotongan dana insentif petugas Covid19, Pada kesempatan ini kami meminta maaf bahwa pimpinan tidak dapat hadir karna pimpinan sedang melaksanakan Vidcon. Namun kami berjanji akan langsung menyampaikan kepada pimpinan agar menindak lanjuti seluruh Puskesmas sekota Padangsidimpuan,"katanya
Mendapatkan jawaban tersebut, Massa yang mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Polres Padangsidimpuan ini membubarkan diri dengan tertib seraya berjanji akan datang kembali menyampaikan Aspirasinya dengan massa yang lebih banyak sampai tuntutan nya terealisasi. (Ucok siregar)