MenaraToday.Com - Pandeglang :
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Darul Bayan yang terletak di Kampung Cisudang Desa Angsana Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Rupanya jauh dari kata layak, karena masih banyak kekurangan sarana maupun prasarana.
Sarana tersebut meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap madrasah. Sedangkan untuk prasarana, terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang dan instalasi daya dan jasa. Namun MTs Salafiyah Darul Bayan terbilang jauh untuk memaksimalkan pembelajaran lantaran belum lengkap. Demikian ungkap Menurut Kepala Madrasah, Asep Andan, Selasa (27/04/21).
"Untuk mengoptimalkan pembelajaran dan mengajar di setiap Madrasah perlu ditunjang oleh sarana prasarana pendidikan, karena sarana dan prasarana, sejatinya yang terpenting untuk meningkatkan mutu anak didik ketika melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM)," tuturnya.
Oleh sebab itu, lanjut Asep Endan, pihaknya berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten Pandeglang. Prasarana yang sangat dibutuhkan, kata Asep yakni rehab gedung atau ruang baru.
"Kami juga tak menampik jika lahan yang dimiliki madrasah ini tidak bisa untuk mendapatkan bantuan ruang baru, meski begitu dirinya berharap kepada pemerintah untuk rehab ruang, karena bila tidak direhab, kondisinya semakin rusak," katanya.
Asep Endan sangat mengharapkan, ada bantuan dari pemerintah, dengan begitu, dipastikan pembelajaran pendidikan agama lebih baik, serta yang minat untuk menjadi siswa baru juga banyak bila ruang kelasnya sudah layak pakai.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Darul Bayan Kampung Cisudang Desa Angsana Hasanudin, tak bisa berbuat banyak, karena bila dibangun dengan menggunakan uang pribadi tidak ada uangnya. Meski begitu, pihaknya tetap optimis terhadap KBM di MTs Salafiyah yang didirikannya.
"Dengan berdirinya MTs Salafiyah disini, Kami tetap optimis dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pendidikan Islam dengan ruang seadanya, karena Kami hadir untuk mencerdaskan anak bangsa yang beretika dan beradab," tegasnya.
Hasanudin juga menyampaikan, bahwa untuk infrastruktur bangunan maupun sarana dan prasarana di sejumlah MTs, MI, terutama di wilayah pelosok masih banyak yang butuh peningkatan sarana dan prasarana demi tercapainya kualitas dan mutu pendidikan agama yang baik.
"Memang masih banyak MTs, MI yang tersebar di pelosok butuh perhatian pemerintah,"tutupnya. (Ila)