Salah satu bukti struk pengambilan saldo KPM oleh e-waroong |
Menaratoday.com PANDEGLANG-Sobang-Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (KPM BPNT) bingung, pasalnya kedatangan mereka ke e-waroong yang sudah ditunjuk tidak membuahkan hasil alias membawa tangan hampa. Padahal, saldo yang ada di Kartu Keluarga Sejahtra (KKS) atau ATM miliknya sudah ditarik sebagai bukti pembelian barang sembako oleh e-waroong BPNT tersebut.
Berdasarkan, investigasi dilapangan, terungkap, bahwa alasan yang dilakukan oleh para agen dikecamatan sobang mencairkan saldo milik KPM terlebih dahulu tanpa dibarengi pemberian paket sembako, tidak hanya dilakukan bulan ini saja melainkan terjadi pada bulan-bulan sebelumnya.
"Jadi begitu cara yang dilakukan oleh para pemilik e-waroong di Kecamatan Sobang, uang milik KPM dicairkan duluan tapi sembako 3 hari sampai seminggu baru diterima oleh KPM, itu pengakuan dari masrakat dan dibenarkan juga oleh e-waroong yang ada di Kecamatan Sobang," ungkap tim investigasi Nasrul. Minggu (18/07/21).
Masih kata, Nasrul mestinya agen kalau mau berdalih, sekedar untuk mengetahui berapa jumlah KPM BPNT yang memiliki Saldo, itu dilakukan pengecekan saja tanpa harus menarik uang milik KPM tersebut.
"uangnya ditarik tapi barangnya tidak dikasih kan aneh, terus kan sekarang itu beda beda jumlah saldonya, gimana kalau terjadi tumpang tindih atau lupa, di sobang ini lucu Program pemerintah kok kaya gini penyalurannya, ngatur dewek," Cetus Nasrul
Salah satu pemilik Agen (e-waroong) BPNT Rasniti di Bojen Induk mengaku, ditundanya penyaluran BPNT sudah mendapatkan persetujan dari pihak kecamatan. Dengan dalih, dikecamatan sobang saat ini, banyak yang hajatan dan banyak orang yang sakit.
"Selain itu, keterlambatan menggesek Saldo KPM juga jadi kendala, sehingga pihaknya belum mengetahui jumlah yang harus di Purcase Order (PO) ke pihak Penyedia Pangan atau Supplier, jadi.Kita itu belum siap dikaranakan belum tahu jumlah KPM yang harus menerima bantuan berapa? misalnya kemarin, katanya sudah masuk pas dicek uangnya belum ada, jadi begitu akibatnya kita belum siap menyalurkan sembako kepada KPM BPNT," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Sobang Sukendar sekaligus Ketua Tim Kordinasi (Timkor) Kecamatan mengungkapkan, bahwa terkait jadwal pengambilan itu berasal dari Dinas Sosial, akan tetapi direncanakan diundur pada tanggal 22 Juli 2021 oleh pendamping dan Agen (Pemasok).
"pihak Timkor Kecamatan dan Kabupaten siap melakukan monitoring sehingga dipastikan bahwa penyaluran dilakukan tanggal 19 Juli 2021, Saya sudah lapor ke bu kadis namun jadwal sudah ada dari dinsos, tetapi oleh pendamping dan agen di undur ke tanggal 22 juli 2021. Saya sudah tegaskan ke agen dan pendamping agar senin besok disalurkan karena warga butuh untuk sehari-hari dan kebetulan mau lebaran idul adha,” ungkapnya.
ILA