![]() |
Kadinkes pandeglang Hj. Raden Dewi Setiani (Kerudung Kuning) bersama pengurus PC IBI Pandeglang. Sabtu (04/09/21). |
Menaratoday.com Pandeglang-Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kabupaten pandeglang menggelar vaksinasi pertama khusus untuk ibu hamil secara gratis, bertempat di gedung sekretariat PC IBI Pandeglang kelurahan saruni kecamatan majasari kabupaten pandeglang, Banten. Sabtu (04/09/21).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah pihak. Yakni, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten pandeglang, Bank BJB, ACT, Prenagen, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Selain di Gedung IBI, Kegiatan ini juga tersebar dibeberapa lokasi lainnya yang ada dikabupaten pandeglang, diantaranya puskesmas saketi, gedung PGRI Labuan, SMPN 1 Panimbang, waterboom pesanggrahan munjul dan kecamatan cimanggu.
“IBI berkolaborasi dengan Dinkes, ACT dan sejumlah Parpol melaksanakan sentra vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat khususnya untuk ibu hamil," tutur Ketua Panitia Kegiatan Hj. Suhaelianah
Kata Suhaelianah, vaksinasi ini digelar karena ibu hamil menjadi salah satu kelompokyang sangat berisiko apabila terpapar COVID-19. Hal ini sesuai dengan surat instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil.
Suhaelianah menegaskan, pemberian vaksin untuk ibu hamil memang sangat diperlukan, begitu juga untuk anak-anak. Ibu hamil memiliki probabilitas terkena COVID-19 sama dengan yang lain, tapi probabilitas untuk meninggal jauh lebih tinggi dari yang lain, sehingga ibu hamil menjadi kelompok yang sangat berisiko ketika terkena COVID-19.
![]() |
Bumil tengah menunggu panggilan untuk vaksin |
Selain itu, Suhaelianah juga menuturkan, ibu hamil sangat mudah terpapar atau memaparkan COVID-19 kepada orang lain. Bahkan, ibu hamil ini mencatat 20 persen dari kematian ibu hamil disebabkan oleh ibu hamil yang terpapar COVID-19, dan 52 persen ibu hamil yang terkena COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kami berterima kasih dan mendukung kolaborasi ini dalam rangka menyehatkan bangsa, karena ibu hamil yang akan melahirkan generasi harapan bangsa menuju Indonesia Maju,“ tuturnya.
Berdasarkan pantauan, Vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk ibu hamil (Bumil) yang digelar digedung IBI pandeglang ini disambut antusiasme, khususnya dari kalangan ibu hamil.
“Kami telah memberikan 176 vaksin untuk ibu hamil yang melakukan vaksinasi di gedung IBI ini dengan vaksin jenis sinovac,” jelasnya.
Kadinkes Bidan Hj. Raden Dewi Setiani menambahkan, untuk jadwal vaksin pertama ini pihaknya menyediakan sebanyak 72 vial (720 dosis) dan program vaksin ini akan berlanjut hingga desember nanti. Lanjut Kadinkes ibu hamil yang boleh vaksin adalah yang usia kehamilannya 13 Minggu-39 Minggu. Mereka juga diminta membawa buku kesehatan ibu dan anak (KIA), membawa Fotocopy KTP, memakai masker dan menjaga jarak, begitupun dengan tim medis yang terlibat.
Bagi BUMIL yang sudah di vaksin kata kadinkes, mohon dapat menjadi motivator bagi bumil yg belum di vaksin. Karena bumil sangat rentan terhadap virus dan infeksi. Karena daya tahan tubuh imunitasnya terbagi dengan bayi dalam kandungannya sehingga rentan sakit. Apalagi ibu hamil yg sebelum hamil sudah ada penyakit komorbid/ penyerta.
"Dikab. Pandeglang ini sejak januari hingga 03 september 2021, ada 52 orang ibu hamil yg terkonfirmasi covid, dan dari angka tersebut 8 orang bumil yang terkonfirmasi tersebut meninggal dunia, dan ada 18 ibu menyusui yg terkonfirmasi dalam keadaan kondisi berat," ungkapnya.
Kadinkes menghimbau, tetap jaga prokes meski sudah vaksin, dan kepada seluruh lapisan masyarakat, media, swasta, toma toga linsek pemkab, untuk ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam menanggulangi dan mencegah covid19 dengan salah satu cara yaitu vaksinasi covid19.
"Agar kasus covid bisa kita tekan sampai dengan NOL. dan ekonomi segera bangkit. Sekolah juga segera aktif kembali dengan aman," tutupnya.
![]() |
Sahroh (41), Penerima Vaksin Pertama Bumil |
Sementara itu, salah satu penerima vaksin Sahroh (41) mengatakan, alasan kenapa mau di vaksin, Pertama ingin sehat dan tidak mau terkena covid, Kedua dirinya karena butuh kartu vaksin untuk persyaratan bepergian.
"Selain itu, karena saya mau operasi Secar (sc), itu salah satunya harus ada surat vaksin dan juga untuk pemberkasan tes p3k," akunya.
Lebih lanjut perempuan yang tengah hamil 4 bulan ini menuturkan, tidak ada efek atau gejala apapun yang dirasakannya, hanya terasa pegal diarea tangan yg divaksin.
"Alhamdulillah tidak ada keluhan apa-apa, biasa-biasa aja gak ada efek apapun, yg terpenting sebelum di vaksin kita harus sarapan dulu dan cukup istirahat setelahnya,"
Sahroh juga mengajak, para ibu hamil lainnya agar mau divaksin. Karena demi kebaikan ibu dan janin.
"Harapan saya sesudah di vaksin kita sehat semuanya, ibu hamil dan bayi nya juga sehat, Kita jaga dan lindungi ibu hamil dari covid-19 dengan cara di vaksin, vaksin itu gak semenakutkan seperti kata orang," serunya. (ila)