MenaraToday.Com - Malang :
Bangunan perbaikan lapangan di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang yang baru selesai dibangun kini mengalami retak-retak. Bangunan yang belum diketahui pengembangnya itu diduga asal jadi.
Berdasarkan pantauan Menaratoday, bangunan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2021 tersebut mengalami keretakan yang cukup panjang. Sebagian sisi pinggir lainnya juga terlihat hanya sekedar di poles.
Menanggapi temuan itu, Penasehat LSM LP-KPK Sunarto mengaku sangat geram. Dirinya menyayangkan adanya bangunan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Desa yang diduga asal-asalan.
"Pada dasarnya penggunaan DD sebagian untuk membiayai pelaksanaan program maupun kegiatan di bidang pembangunan, nah kalau bangunannya seperti ini kacau dong jelas tidak benar ini harus kita laporkan," ujar Sunarto kepada awak media, Selasa (30/11/2021).
Tidak hanya itu, Sunarto juga berpendapat, jika saat ini dalam pelaporan ataupun pengaduan masyarakat tersebut, perlu disertai penjelasan konkrit mengenai obyek kegiatan yang menjadi dugaan tindak penyelewengan.
Menurut pria asal Poncokusumo tersebut menambahkan, hal ini untuk menghindari persepsi bahwa laporan yang dilakukan hanya didasarkan atas informasi yang tidak utuh, atau praduga-praduga yang tidak berdasar.
"Dalam hal ini, kita sebagai lembaga pengawasan kebijakan pemerintah LP-KPK tetap pro dengan program pemerintah, termasuk dengan pemerintah desa, namun kita juga kritis pemerintah. Kita akan melakukan klarifikasi lebih lanjut lagi dengan pemerintah desa Bangelan terkait kerusakan proyek yang dirasa baru seumuran jagung, namun sudah banyak mengalami kerusakan yang cukup parah," Jelas Sunarto.
"Dan tentunya, masyarakat dapat menyampaikan laporan jika memang ditemukan dugaan penyelewengan, terutama dugaan penyelewengan dana desa oleh oknum tertentu. Baik laporan secara langsung ke Inspektorat Daerah Kabupaten, atau aparat penegak hukum," pungkasnya singkat.
Sementara dalam kesempatan yang lain, Kepala Desa Bangelan Budiono saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon mengatakan, dirinya akan menindaklanjuti temuan itu dengan menghubungi tim TPK Desa.
"Nanti biar di cek lagi pak, akan saya hubungi PK nya untuk menanyakan anggarannya juga. Untuk saat ini belum bisa bertemu lantaran saya masih melakukan pembenahan tanah longsor," aku Budiono. (Sofyan/Ivan)