MenaraToday.Com - Malang :
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono bersama Wakil Bupati Malang Drs. Didik Gatot Subroto dan Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra dampingi kunjungan Menteri PMK (Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) Muhadjir Effendi meninjau langsung lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari Sabtu (4/12) di Jembatan Gladak Perak, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin (06/12/2021).
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan masyarakat. Terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal sehingga terselamatkan," ujar Menteri PMK Muhadjir Effendi.
Diketahui Menko PMK Muhadjir Effendi telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat mengirimkan bantuan peralatan untuk menangani Korban.
"Saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhadjir Effendi menyatakan Pemerintah juga akan menangani Korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh BNPB bersama Kemensos, dan Pemerintah Daerah.
Muhadjir Effendi menyampaikan, kepala BNPB telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang terdiri dari Komandan Korem, Bupati, dan Kapolres agar koordinasi mulai dari tanggap bencana sampai masa rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan baik.
Selain itu, juga telah dibentuk Posko Penanggulangan Darurat Bencana. Diharapkan dengan adanya posko, seluruh relawan dan lembaga kemanusian lainnya, termasuk Dunia Usaha, media dan akademisi agar berkolaborasi dengan Posko dan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana erupsi Gunung Semeru.
"Sekarang mereka semua sudah bergerak, Insyaallah semua penanganannya dengan lancar dan cepat," pungkas Muhadjir Effendi.
Diketahui bahwa berdasarkan data BNPB, per hari Minggu (5/12), tercatat 14 korban jiwa meninggal, 69 orang luka-luka dan 5.205 jiwa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di tempat-tempat pengungsian. (zd-humasresmalang)