Menaratoday.com - Tapsel
Pondok pesantren Al Yusufiyah Huta Holbung Kabupaten Tapanuli Selatan tanpa alasan yang jelas diduga larang siswa untuk pindah ke sekolah lain. Hal tersebut dialami santri KRH yang duduk di kelas 2 madrasah tsanawiyah.
Mila, orangtua KRH menceritakan kepada wartawan bahwa putrinya sudah lebih satu tahun menimba ilmu di Ponpes Al Yusufiyah Huta Holbung. Namun belakangan setelah duduk di kelas 2, dia merasa sudah tidak betah di ponpes tersebut dan ingin pindah ke salah-satu madrasah yang berada di Kota Padangsidimpuan.
Akhir-akhir ini putrinya selalu mengeluh dan ingin pindah sekolah. Tetapi saya melarang dan membujuknya agar melanjutkan sekolah di Ponpes Al Yusufiyah. "Terakhir, bulan maret sekitar jam 4 pagi, dia nekat lari dari ponpes", tuturnya.
Selanjutnya, saya mendatangi pihak pondok pesantren memohon agar dikeluarkan surat pindah anak saya. Tetapi pihak ponpes menolak karena pemilik pesantren sedang sibuk.
Kepala Pondok Pesantren Al Yusufiyah Niswan Rangkuti saat diminta penjelasannya kepada wartawan mengatakan (9/5/2020) bahwa proses administrasi siswa yang ingin pindah terlebih dahulu harus ada surat dari sekolah tujuan. Kemudian untuk anak panti harus ada izin dari pemilik yayasan, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. Ihwan Nasution sudah tiga kali berturut-turut dijumpai dikantornya namun tidak pernah berhasil. " Bapak lagi banyak tamu, ucap stafnya".(Jabbar)