MenaraToday.Com - Batu Bara
Beberapa bulan yang lalu, Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M. Ap telah diberitakan oleh beberapa media terkait kunjungannya ke Desa hingga terlihat bagaikan merakyat.Kunjungan itu pun disebut dengan program Bupati Menyapa Desa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam kunjungannya itu Zahir bersama warga melakukan sholat maghrib berjamaah dengan seluruh Kepala OPD Kabupaten Batu Bara dan masyarakat Desa Kwala Gunung. Kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama dan mendengarkan tausiyah Ustadz, di Masjid Al-Ikhlas Desa Kwala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
Setelah mendengarkan tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah dan makam malam bersama.
Bahkan Bupati Zahir pun sampai menginap di Desa tersebut. Namun, sangat disayangkan kegiatan itu hanya berlangsung satu kali saja. Sementara ada 140 lebih Desa lagi yang belum dikunjungi olehnya.
Menanggapi perihal ini, Salah satu Tokoh Masyarakat, Helmisyam Damanik, SH menduga bahwa ini hanya settingan ataupun sebatas pencitraan.
"Kita sama-sama tahu, bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu. Tahun politik kan sudah didepan mata. Jadi kita menduga ini ada kaitannya dengan pencitraan," ujarnya kepada Wartawan, Jumat (3/6/2022).
Lebih lanjut dikatakan Helmi, "Kalau seandainya dugaan saya ini benar, tentunya sungguh kasihan sekali Masyarakat kita ini karena diberikan harapan palsu oleh Bupatinya sendiri," cetusnya.
Sementara saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas PMD, Radiansyah mengatakan bahwa program itu akan terus berlanjut.
"Inshaa Allah berjalan adinda, itukan kemarin Bapak karena banyak kegiatan-kegiatan, jadi mudah-mudahan selesai kegiatannya mungkin selesai haji ini akan berlanjut adinda," jelasnya.
Radiansyah juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan kecamatan-kecamatan terkait kunjungan Bupati dalam program ini.
"Sejauh ini memang baru satu desa yang dikunjungi, tapi abang udah kordinasi sama kecamatan-kecamatan mana desa yang prioritasnya (untuk dikunjungi)," ujarnya.
Saat disinggung mengenai anggaran program tersebut, apakah dibebankan di Desanya. Radiansyah membantah dan menegaskan bahwa itu masuk di Dinas PMD.
"Mengenai anggarannya masuk di kita itu di PMD, gak dibebankan di desanya. Tapi kalau ada kegiatan tambahan mungkin ya merekalah sendiri, diluar dari kegiatan PMD," tegasnya. (Dwi)