MenaraToday.Com - Asahan :
Meskipun memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Dermawati Br Purba, warga Dusun IX Pardamuan, Desa Padang Mahondang, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Asahan.
Saat ditemui wartawan di rumahnya. Dermawati Br. Purba sangat mendambakan agar dirinya mendapatkan program bedah rumah dari pemerintah, sebab saat ini ia tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
"Sudah setahun saya memiliki KKS ini, namun sekalipun tidak pernah mendapatkan bantuan sosial, kecuali bantuan Covid - 19 sebanyak dua kali yakni berupa paket sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 600 ribu. Kalau bantuan dari Kartu Keluarga Sejahtera dan Bedah Rumah belum pernah. Meskipun telah didata tapi hingga kini belum terealisasi" ujar Dernawati didampingi suaminya Irwan Dohar, Jumat (25/7/2022).
Pantauan wartawan di lokasi, rumah yang ditempati keluarga ini berukuran 5 x 4 meter, beratap rumbia dan dinding tepas.
'Sudah pernah di data untuk mendapatkan bantuan bedah rumah, namun bertahun-tahun menunggu kami belum juga mendapatkan bantuan bedah rumah" ujarnya.
Dermawati Br Purba mengatakan, untuk membangun rumah sendiri untuk menjadi layak rasanya tidak mungkin. Sebab pekerjaan suaminya saja hanya pemanen kelapa sawit yang hasilnya tidak lebih dari Rp 50.000 rupiah perhari, itupun kalau sawit tidak trek. Sedangkan untuk menambah penghasilan demi kelangsungan hidup keluarganya Dermawati Br Purba terpaksa berjualan tuak milik abangnya yang berada di samping rumahnya.
"Kami berharap sebagai pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bisa mendapat bantuan dan rumah kami bisa mendapat bantuan program RTLH,” imbuh Irwan Dohar Siahaan yang diamini Dermawati Pemegang nomor kartu keluarga sejahtera (KKS) 6013 0167 8972 5387 yang tertulis masa berlakunya sejak 04/21 sampai dengan 04/99.
Terpisah Kepala Dusun IX Desa Padang Mahondang non aktif Parnandus Siregar saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga Dusun IX yang layak mendapatkan bantuan bedah rumah termasuk Irwan Dohar Siahaan yang kondisi rumahnya memang tidak layak.
”Sudah lama dilakukan pendataan, datanya sudah disampaikan di kantor desa, jumlahnya ada puluhan orang, tapi sampai sekarang memang belum terealisasi sepertinya program itu mandek (berhenti), “ungkap calon Kepala Desa Padang Mahondang itu.
Selanjutnya saat dikonfirmasi pihak pendamping PKH melalui WhatsApp, Suheri mengatakan bahwasanya Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak semua akan mendapatkan bantuan.
"Tidak semua pemegang KKS akan mendapatkan bantuan, kita akan melakukan pendataan dan survey. Jadi yang lebih diutamakan adalah yang benar-benar tidak mampu" ujar Suheri. (Ngatimin)