Menaratoday.com - Tapsel
Proyek pembangunan kantor tata usaha dan perabotannya SMP Negeri 3 Angkola Selatan bernilai Rp yang dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan gambar bestek yang dibuat oleh konsultan.
Hasil penelusuran lapangan, Rabu (24/2/2020) diperoleh data bahwa beberapa item pekerjaan proyek tersebut yang diduga tidak sesuai gambar bestek di antaranya adalah tidak dilakukan pekerjaan galian fondasi teras bagian samping dan pasangan fondasi batu kali disusun asal jadi.
Ukuran pasangan fondasi batu kali sesuai gambar dibawah dengan lebar 60 cm dan lebar atas 30 cm. Tetapi ukuran lebar fondasi mulai dari bawah hingga rata 30 cm. Selain itu, pekerjaan pembesian balok sloff 15/20 dengan jarak cincin 20 cm. Tetapi pekerja membuat jarak 23 cm.
Mandor pekerja saat dikonfirmasi dilokasi pekerjaan (24/8/2022) mengatakan bahwa mereka hanya disuruh oleh pemborong Pak Tepu dan Pak Naga mengerjakan pembangunan sekolah. Seluruh bahan material dibelanjakan kepada kepling. Mulai dari kosen, besi, semen, pasir dan lainnya. Cuma besi yang didatangkan dari medan. "Kalau tau kami kondisinya seperti ini, kami takkan mau bekerja disini lagi", ucapnya.
Hampir satu bulan kami bekerja membangun ruang tata usaha ini, baru satu kali konsultan pengawas datang. Konsultan tidak ada menegur hasil pekerjaan kami ini. "Cuma konsultan menyarankan agar dipasang papan informasi proyek", jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,proses lelang yang diunggah melalui lpse Tapanuli Selatan. Proyek lelang pembangunan ruang tata usaha SMP Negeri 3 Angkola Selatan di menangkan oleh CV Gandatama Konstruksi yang beralamat jalan Menteng VII Gang Cinta Alam No 32 Kelurahan Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai.
Tetapi, CV Gandatama Konstruksi saat diakses melalui aplikasi sistem informasi konstruksi tidak teregistrasi sertifikat badan usahanya. Padahal syarat sah mengikuti lelang proyek pemerintah wajib memiliki sertifikat badan usaha yang aktif.
Proyek pembangunan ruang tata usaha SMP Negeri 3 Angkola Selatan serta perabotannya bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2022 dengan pagu anggaran senilai Rp510.000.000. Tetapi setelah dilelang, proyek tersebut dimenangkan oleh CV Gandatama Konstruksi dengan penawaran sebesar Rp480.877.472. (Adi)