MenaraToday.Com - Asahan :
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran menggelar aksi unjuk rasa menolak harga kenaikan Bahan. bakar Minyak (BBM) di depan Kantor DPRD Asahan, Kamis (1/9/2022) siang.
Dalam aksi demo kali ini terlihat mahasiswa dengan aparat kepolisian dari Polres Asahan hampir bentrok. Hal ini dikarenakan masa HMI meminta agar dapat masuk ke dalam ruangan Paripurna DPRD Asahan.
Pantauan wartawan di lapangan awalnya para mahasiswa menyampaikan aspirasinya di depan Stasiun BBM Pertamina Jalan HOS Cokroaminoto, Kisaran, Asahan Setelah puas menyampaikan aspirasinya, Massa HMI bergerak ke Kantor DPRD Asahan. Aksi awalnya berlangsung normal meskipun mahasiswa sempat menghadang sebuah truk dan menjadikan truk tersebut sebagai panggung untuk menyampaikan orasi dengan menaikan truk tersebut.
Selain itu mahasiswa juga sempat melakukan aksi bakar ban berkas dan keranda mayat yang dibawa mahasiswa sebagai bentuk kekesalan mahasiswa atas ketidak berpihakan Pemerintah terhadap rakyat.
Aksi ricuh dipicu setelah mahasiswa HMI masuk ke halaman kantor DPRD Asahan dan membuag lubang dengan maksud melakukan aksi tanam diri namun aksi tersenut dihalanv-halangi oleh Kabag Ops Kompol Yayang,
"Hei sudah itu. Jangan digali-gali di sini," kata Yayang.
Dilarang untuk tak membuat lubang galian di halaman gedung DPRD membuat masa HMI tak gentar. Seorang mahasiswa yang memegang cangkul tetap melanjutkan galiannya, Yayang bersama beberapa personel kepolisian lainnya terlibat saling dorong hingga kericuhan terjadi.
Suasana memanas hingga beberapa orang mahasiswa berhasil menduduki ruang paripurna. Beberapa menit menduduki ruang utama gedung dewan ini, para mahasiswa keluar dari dalam ruangan.
"Awalnya aksi kami berjalan normal namun ada keributan disaat adanya oknum Polisi yang menghalang-halangi kami dan membuang bendera kami. Kami tidak terima, inilah yang membuat teman-teman aksi menjadi marah," kata Ketua HMI Cabang Kisaran, Syaiful Rangkuti.
Pasca ricuh, masa dark HMI kembali normal setelah Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj menenangkan mahasiswa dan mengajak mahasiswa berdialog di aula Mapolres Asahan. (Nn)