MenaraToday.Com - Malang :
Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya mengadakan kegiatan Penmas (Pengabdian Masyarakat) di desa Peniwen, kecamatan Kromengan, kabupaten Malang. Kegiatan hari ini diikuti kurang lebih 30 orang lansia dan berlangsung di balai dusun Ringinpitu, desa Peniwen, kecamatan Kromengan, Rabu sore (28/9/2021).
Dengan paparan yang disampaikan dari tim yang beranggotakan sekitar 12 dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra dan mengambil tema “Menghadapi Usia Lanjut Dan Seputar Kesehatan Sendi Lutut”.
Diawali dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Bimo Sasono, dr.Sp.OT(K), FICS dan juga sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan kali ini.
Dr. Minarni Wartiningsih, dr., M.Kes, sebagai Ketua Koordinator Satuan Medis IKM KP dari para dokter muda ini mengatakan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2022.
“Jadi hari ini adalah kegiatan ke empat kalinya yang diselenggarakan oleh para dokter muda ini,” ujarnya.
Lanjutnya,” bahwa kegiatan ini terbagi menjadi 4 batch (kelompok), yang pertama dilaksanakan pada bulan Januari 2022, yang kedua dilaksanakan pada bulan April 2022, lalu yang ketiga pada bulan Juni 2022 dan yang keempat hari ini”.
Dijelaskan oleh Dr. Minarni Wartiningsih, dr., M.Kes, bahwa pengabdian masyarakat (Penmas) di desa Peniwen merupakan salah satu implementasi dari Keunggulan Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya yaitu dokter yang unggul dalam upaya Kedokteran Pencegahan.
“Trilyunan rupiah dikeluarkan oleh keluarga dan pemerintah untuk pengobatan penyakit, namun dengan mengaktifkan Kedokteran Pencegahan maka dana tersebut dapat digunakan untuk kebahagiaan dan hidup yang lebih baik,” tambahnya.
Monike, salah satu staf desa yang hadir dalam kegiatan hari ini saat ditemui awak media mengatakan sangat menyambut positif dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para dokter muda di desanya. Selain sosialiasi tentang hidup sehat di masa lansia, warganya juga mendapatkan cek kesehatan oleh para dokter.
“Manfaat yang diperoleh oleh penduduk peniwen, terutama para lansia adalah akhirnya mereka mengetahui tentang kesehatan mental dan gizi lansia, jadi terbantunya disitu, serta dengan mengikuti kegiatan seperti ini para lansia juga terbantu secara psikisnya” ujarnya.
Menurut Monike, kegiatan ini telah dilaksanakan di blok Kalongan, Sumbersari, Kertorejo dan yang terakhir di Ringinpitu.
Salah satu lansia yang ditemui awak media mengaku sangat senang dengan kegiatan seperti ini, sebab merasa terhibur di tengah kesendiriannya di usianya sekarang.
“Nggih mas, kulo remen sanget wonten kegiatan kados meniko, ati lan pikiran angsal panglipur, matur nuwun sanget kagem dokter-dokter ingkang nyukani ilmu ingkang migunani kagem kulo (ya mas, saya merasa sangat senang ada kegiatan seperti ini, hati dan pikiran terhibur, terima kasih kepada para dokter yang sudah memberikan ilmu yang berguna buat saya),” ujarnya dalam bahasa jawa.
Kegiatan ini diakhiri dengan senam lansia bersama dan bagi-bagi hadiah serta cinderamata oleh para dokter. (Sofyan)