MenaraToday.Com - Indramayu :
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Suwenda menghadiri Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) Inflasi Tahun 2022.
Rakorpusda ini mengambil tema Sinergi dan Inovasi Untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menjelaskan, tingkat inflasi di dunia saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan efek yang dapat menyebabkan kemunduran suatu negara diantaranya seperti krisis krusial, pengangguran, harga yang mahal serta meningkatnya angka kemiskinan.
Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya yang perlu dilakukan dalam pengendalian inflasi diantaranya adalah agar pemda menggalakkan gerakan tanam pangan cepat panen sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga, kerja sama antar daerah untuk memenuhi kekurangan komoditas, perlunya pengawasan dalam penyaluran BBM bersubsidi.
Hal ini agar tepat sasaran, menggalakkan gerakan hemat energi, mengintensifkan jaring pengaman sosial, diperlukan kehati-hatian dari pemerintah dalam membangun komunikasi publik, serta peningkatan kinerja tim penanganan inflasi daerah dalam pelaksanaan tugas.
“Inflasi yang terjadi di dunia saat ini menyebabkan dampak yang sangat berpengaruh, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengatasi hal tersebut disertai dengan sinergi dari berbagai pihak,"jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa Bank Indonesia berupaya untuk selalu bersinergi dan mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah guna mengendalikan inflasi agar terus dapat mensejahterakan rakyat.
Salah satunya adalah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang melibatkan sinergi antar pemangku kepentingan di wilayah kerja kantor-kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di seluruh Indonesia.
“Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengendalikan inflasi,” katanya.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) Airlangga Hartarto menyampaikan, kenaikan harga yang terjadi selama ini memiliki pengaruh terhadap kemiskinan sehingga diperlukan adanya langkah ekstra effort yang harus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di daerah.
Diantaranya adalah kerja sama antar daerah, operasi pasar, perdagangan digital, percepatan program tanaman pangan, penyusunan neraca komoditas, penguatan sarana dan prasarana penyimpanan produk hasil panen, serta memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.
“Stabilitas serta ketahanan pangan di daerah harus terus selalu terjaga. Oleh karena itu diperlukan ekstra effort untuk melaksanakan hal tersebut,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Suwenda menuturkan Pemerintah Kabupaten Indramayu siap bersinergi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan untuk dapat bersama-sama mengendalikan inflasi sehingga masyarakat selalu sejahtera.
“Kami siap bersinergi untuk mengendalikan inflasi. Semoga kerja sama yang dibangun dapat memberikan dampak untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Sri Wulaningsih dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Edi Umaedi yang turut mendampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan yang berlangsung secara virtual di Ruang Indramayu Command Center (ICC). (MT/Jahol)