MenaraToday.Com - Karawang :
Dengan adanya pembangunan insfratruktur yang hampir merata sampai ke pelosok pelosok Desa terpencil. Besar harapan baik dari pemerintah pusat dan daerah akan terciptanya rasa aman dan tenteram yang di rasakan oleh warga masyarakat di Nusantara dapat merasakan sisi positif dari pembangunan tersebut.
Seperti proyek normalisasi yang sedang di realisasikan di Dusun Gempol Desa Kedung Jeruk Kecamatan Cibuaya kabupaten Karawang Jawa Barat. Yang bersumber dari instansi DPUPR dengan volume panjang 303 meter dan tinggi 0, 90 meter, nilai SPK 188.428 000 (seratus delapan puluh delapan juta empat ratus dua puluh delapan ribu rupiah) waktu pelaksanaan 45 hari kalender, sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) penyedia jasa Cv Azzahra Amoria, terkesan menyepelekan keselamatan pengguna jalan desa. 08/09/2022.
Dari pantauan awak media MenaraToday.com terlihat jelas pekerja mengolah bahan adukan pasir semen di area jalan desa yang bisa mengganggu aktifitas pengguna jalan.Tumpukan pasir yang di guyur hujan menghasilkan lumpur mengakibatkan akses jalan licin dan rawan kecelakaan pengguna jalan.
Sebagaimana yang di utarakan warga yang tidak ingin di namanya di publikasikan " saya sangat khawatir waktu melintas jalan yang licin akibat lumpur dari pasir yang basah di guyur hujan. Takut terjadi kecelakaan karena licinnya jalan, keluhnya.
Harapannya jangan sembarang tempat melakukan pekerjaan yang dapat mencelakakan orang banyak , tegasnya.
Di lokasi Kerja mandor (D) di konfirmasi oleh awak media terkait pengadaan Alkon ia mengatakan " tidak perlu pakai Alkon karena ini bukan irigasi yang airnya banyak, lokasi saluran air ini tidak terlalu banyak air", jelasnya.
Padahal Alkon alat penting untuk menguras air dan lumpur supaya awal pondasi adukan dan peletakan batu pondasi hasilnya maksimal.
Fakta di lokasi kerjaan, adukan pasir dan semen, air serta lumpur menyatu akibat tidak memakai alat Alkon dan tidak menutup kemungkinan pondasi tidak kokoh apalagi adukan diduga tanpa spesifikasi takarannya antara semen dan pasir. Merk semen pun diragukan kualitasnya. (Tim)