Bangunan MDTA dan Panti Asuhan Desa Pematang Cermai. (Putra Pane)
Menaratoday.com - Sergai :
Dalam mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi muda, pendidikan sangat krusial bagi semua orang, terutama pendidikan agama Islam. bimbingan dan pembelajaran agama bagi anak usia dini diperlukan dalam menyiapkan peserta didik untuk memahami, mengenal, bertaqwa serta mengamalkan akhlak mulia dari kitab suci Al-Qur'an dan hadist.
Namun begitu dalam pelaksanaan pembelajaran itu, guru atau pendidik harus menguasai materi pelajaran agama, tetapi juga harus didukung oleh sarana dan prasarana gedung yang layak agar tercapai tujuan tersebut.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) juga komitmen untuk mensejahterakan warga dengan dedikasi diri untuk menguatkan nilai agama bagi generasi muda. sebab pendidikan agama Islam ini memiliki tujuan yang sejalan dengan salah satu visi pemerintah yaitu mewujudkan masyarakat yang "religius" sesuai dengan Sergai Maju Terus (Mandiri, Sejahtera dan Religius).
Salah satunya pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyyah Takmilyyah Awaliyyah (MDTA) dan Panti Asuhan Mahadiyyah Ar Ridwan yang berada di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, yang memberikan bimbingan dan pembelajaran agama Islam untuk menuju Sergai yang religius.
Akan tetapi terlihat dilokasi, kondisi gedung dan fasilitas MDTA dan Panti Asuhan Mahadiyyah Ar Ridwan yang sudah berdiri puluhan tahun itu sangat memperihatinkan, salah satu lokal yang biasanya digunakan tempat belajarnya para pesantren panti asuhan sudah rusak parah bahkan dindingnya sudah hancur.
Hanya dua lokal yang masih bisa digunakan untuk tempat belajar para anak - anak madrasah, itupun tanpa adanya mobiler, hanya dilantai semen biasa. Begitu juga dengan mushola dan kamar mandinya juga butuh perbaikan, melihat kondisinya, sepertinya sangat dibutuhkan perhatian dan sentuhan dari pemerintah kabupaten maupun propinsi agar madrasah itu memiliki fasilitas dan gedung yang layak agar proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik.
Ustadz Mahadi selaku Pengurus MDTA dan Panti Asuhan Mahadiyyah Ar Ridwan, Rabu (7/9/2022) kepada wartawan mengatakan, awalnya pendidikan agama MDTA ini berdiri pada tahun 2004 dengan menumpang di mushola yang ada di sekitar Dusun II Pematang Condong, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin karena izin dan bangunan belum ada.
Selang beberapa lama Allah SWT memberikan rezeki melalui wakaf seorang hamba Allah bernama Samsultan Lubis atas nama almarhum ayahnya sebanyak Rp 2 juta membeli sebidang tanah dengan luas 1 rante untuk mendirikan bangunan, alhamdulillah kami para pengurus bersama bantuan para pemuda disini maka berdirilah gedung madrasah, dan pada tahun 2006 pemerintah memberikan izin," ujarnya.
Lebih lanjut Ustadz Mahadi mengatakan, melihat banyaknya anak - anak yatim, jadi sebagai pengurus MDTA, kami merasa bertanggungjawab sehingga ingin mendirikan panti asuhan, dan pada tahun 2008 diberi izin oleh Pemerintah Kabupaten Sergai melalui Dinas Sosial. "Niat kami sebagai pengurus dengan harapan supaya masyarakat khususnya di Dusun II Pematang Condong Desa Pematang Cermai ini mendapat pendidikan agama Islam," ujar Ustadz Mahadi.
Ia menjelaskan, bahwa lembaga ini bukan milik dirinya, bukan milik pengurus dan bukan milik yayasan pribadi, akan tetapi milik lembaga umat masyarakat Islam, semenjak didirikannya MDTA dan panti asuhan, kami tidak ada memungut biaya, segala kebutuhan makan anak panti asuhan masih bisa diatasi, namun dengan berjalannya waktu pada tahun 2021 ekonomi kami sebagai pengurus anjlok, sehingga biaya makan anak - anak diberikan dengan seadanya.
"Untuk itu kami sangat berharap kiranya ada perhatian dari pemerintah kabupaten maupun propinsi, agar supaya madrasah dan panti asuhan ini dapat terus tumbuh dan berkembang demi untuk kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Sergai terutama pendidikan agama yang sesuai dengan Sergai Maju Terus yaitu Mandiri, Sejahtera dan Religius," harap Ustadz Mahadi. (Putra Pane)