MenaraToday.Com - Malang :
Kentalnya Toleransi Antar Ummat Beragama Di Desa Pujiarjo, Mengundang Mahasiswa Dari Berbagai Penjuru, Datang Ke Desa Itu. Malang 29 September 2022.
Giat modul nusantara kebinekaan dalam pembelajaran tentang kelompok minoritas muslim dan mayoritas kristen, yang di hadiri oleh berbagai mahasiswa yang ada di indonesia, para tokoh islam dan kristen yang ada di desa pujiarjo, membawa kesan yang mungkin bagi yang mengikuti acara tersebut, tidak akan terlupakan karna hanya ada di desa pujiarjo, pembukaan giat di awali dengan doa yang di ucapkan oleh seorang pendeta dan di akhir acara di tutup doa oleh seorang kiayi, itulah pujiarjo dan hanya ada di desa pujiarjo toleransi absolut dan nyata.
Perbedaan antar ummat beragama seperti tidak ada sama sekali desa pujiarjo, warga ummat kristen dan islam di desa saling gotong royong dan hidup berdampingan dalam kesehariaanya, saat ummat kristen merayakan natal para banser ikut menjaga kegiatan natal begitu juga sebaliknya saat takbir akbar turun ke jalan, banyak warga yang ber baju salip menjaga giat takbir akbar tersebut , yang intinya beda agama tapi satu dalam kemanusiaan. ungkap kades H.arso saat memberi sambutan kepada mahasiswa yang datang berkunjung ke desa untuk melihat langsung dan study tentang toleransi antar umatt beragama di desa pujiarjo.
Modin di desa beragama islam, dia punya lagu indahnya persaudaraan yang mana lagu itu yang selalu di nyanyikan di dalam kegiatan kerohanian, dalam forum komunikasi antar ber agama (FKAB), selalu di tekan kan bahwa setiap permasalahan agama, tidak boleh di perdebatkan, untuk menjaga budaya luhur yaitu kerukunan antar ummat ber agama.
Masih banyak keunikan toleransi antar ummat beragama di desa kami, saya sendiri kalo melakukan kegiatan di luar sering pakek kopiyah hitam, ada yang panggil abah ke saya, kopiyah bagi saya adalah ciri khas indonesia yang di tinggalkan oleh bung karno, kopiyah hitam bukan lambang agama. imbuhnya.
Sementara Yatno Mustofa Wakil camat, juga menegaskan kepada mahasiswa yang datang berkunjung, kalau untuk sukawerroh atau menimba ilmu, di pujiarjo di pastikan aman, karna selain warga desa ramah dan toleransi antar ummat beragamanya kuat, di kecamatan tirtoyudo ini adalah basis nahdiyin, dimana satu satunya organisasi yang tidak bisa di ragukan lagi dalam memperjuangkan dan mempertahan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) tercinta ini.
(Reporter : Sambo)