MenaraToday.Com - Asahan :
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Prof. M. Yamin Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur Asahan mencoba menghalang-halangi petugas gabungan yang hendak menggusur lapak dagangan mereka, Kamis (6/10/2022) sekira pukul 09.30 wib.
Pantauan di lapangan para pedagang yang tidak terima lokasi dagangannya di bongkar mendatangi dan melawan petugas.
"Bapak fikir la, kalau lokasi jualan ini dibongkar mau makan apa kami pak, sebelum menggusur maunya kasih kamis solusi jangan asal gusur aja" ujar Dewi zalah seorang pedagang jagung bakar yang melakukan protes kepada petugas.
Dewi mengaku bahwa sudah 20 tahunan lokasi ini di jadikan tempat mencari nafkah warga. Dan Dewi menyebutkan bahwa masih banyak lokasi PKL di seputaran Kpta Kisaran namun tidak di tertibkan.
“Kenapa cuma tempat kami ini saja yang mau digusur. Di tempat lain banyak juga yang pakai tanah negara untuk berjualan bahkan dijadikan tempat tinggal. Kalian harus adil jangan tebang pilih, kami di sini cuma berjualan,” teriaknga.
Sementara itu, Plt Sekretaris Satpol PP Asahan Budi Limbong menyebut penertiban lapak PKL tersebut berdasarkan peringatan setelah beberapa kali dilakukan sosialisasi sejak bulan September kemarin.
“Pemberitahuannya sudah kami sampaikan sejak bulan September. Kami hanya menjalankan perintah dan jumlah yang kami tertibkan ada 13 kios" ujarnya.
Berdasarkan informasi diperoleh, kawasan yang ditempati pedagang tersebut merupakan jalan akses masuk ke bekas bangunan gedung Dinas Perikanan Kabupaten Asahan yang rencananya akan di bangun kawasan kuliner dan taman kota di lokasi tersebut. (Nn)