MenaraToday.Com - Indramayu :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA-LITBANG) Kabupaten Indramayu menggelar Diseminasi Kelitbangan, di Aula Hotel Handayani Indramayu, Rabu (16/11/2022).
Diseminasi Kelitbangan dengan tema "Peran Kelitbangan Dalam Mendorong Kebijakan Pemerintah Daerah Yang Berbasis Penelitian dan Inovasi Daerah" telah menghadirkan sejumlah narasumber.
Seperti narasumber Nur Intan Sofianita dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta, Supali Kasim dari Lembaga Kebudayaan Indramayu, Asep Suherman dari Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Siti Pangarsi Dyah Kusuma Wardani dari Unwir Indramayu dan Nida Aditya Aziizah dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sekretaris Bappeda Litbang Indramayu Didda Kuswibawa mengatakan, pesatnya perkembangan zaman dan berbagai permasalahan di dalamnya menjadi tantangan yang semakin kompleks menuntut, pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kemampuan dalam melahirkan kebijakan dan inovasi yang tepat dalam segala aspek pembangunan.
"Perkembangan zaman yang sangat cepat dan masalah didalamnya seperti peningkatan angka kemiskinan, pengangguran, masalah ekonomi, penurunan kualitas lingkungan, dan dampak pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat. Kebijakan yang dikeluarkan harus berdasarkan data yang akurat dengan inovasi," katanya.
Menurutnya, kebijakan berbasis penelitian menjadi dasar bagi perencanaan daerah yang berkualitas untuk menentukan prioritas pembangunan dengan dasar pada kebutuhan yang paling mendesak, serta berdasarkan hasil penelitian atau kajian bukan hanya asumsi apalagi pendapat subjektif yang tidak berdasar.
Begitu pula, langkah-langkah kongkrit pemecahan masalah yang ada di setiap sektor pembangunan melalui implementasi program dan kegiatan di perangkat daerah, akan dilakukan dengan berbagai strategi dan inovasi baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan publik.
"Inovasi menjadi langkah baru dan cerdas untuk mencapai target-target kinerja pembangunan. Sehingga penelitian dan inovasi tidak dapat dipisahkan lagi dari pengelolaan pemerintahan daerah," pintanya.
Didda menambahkan, langkah pertama dalam menindaklanjuti hasil penelitian dan kajian adalah sosialisasi dan diseminasi kepada seluruh stakeholder untuk menciptakan kesamaan pemahaman dan persepsi diantara semua pihak tentang isu pembangunan tertentu, seperti Kajian Sejarah Indramayu, Survei
Indeks Ketahanan Keluarga (SIKK) dan Kajian Indramayu Lumbung Pangan Nasional (ILPN).
"Kajian-kajian tersebut diharapkan menjadi pijakan bagi perumusan kebijakan yang lebih terarah dalam menjawab permasalahan daerah," tambahnya.
Diungkapkan Didda, dengan upaya penelitian dan inovasi tersebut Bappeda Litbang Indramayu telah mengirimkan 20 inovasi untuk ikut dalam Innovative Government Award (IGA) dan 15 inovasi untuk ikut dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) dan ditetapkan oleh SK Bupati Tentang Penetapan Inovasi Daerah Tahun 2022.
"Dengan capaian-capaian kolaborasi kelitbangan tersebut, kita harapkan bahwa kolaborasi dengan stakeholder kelitbangan dan keikutsertaan dalam kompetisi tersebut dapat mendorong 8klim pembangunan ekosistem inovasi daerah yang lebih baik," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Litbang Bappeda Litbang Indramayu Laela Hosilawati menerangkan, dalam hal pelayanan di Bidang Kelitbangan, telah melaksanakan amanat Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 57 Tahun 2022 terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Penyelenggaraan kelitbangan yang dilakukan Bappeda Litbang Indramayu sesuai Perbub No. 57 Tahun 2022 Pasal 32 ayat 1 (huruf a) Litbang Daerah Kabupaten Indramayu bekerjasama dan berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi baik didalam maupun diluar Kabupaten Indramayu,
Kerjasama bappeda Litbang Indramayu dengan beberapa perguruan tinggi baik dalam maupun lur Indramayu meliputi Unwir Indramayu, STKIP Al-Amin Indramayu, STIT Al-Amin Indramayu, STAI Segeran Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, AMIK Purnama Niaga Indramayu, STIKes Indramayu, Polindra, AMIK Balongan Indramayu, STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu, STIDKI NU Indramayu, STKIP NU Indramayu, UGJ Cirebon, Universitas Telkom Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, ITB, Universitas Winaya Mukti Sumedang, IPB, UPNV Jakarta, UNTAR Jakarta dan STTD Bekasi.
"Dosen dan mahasiswa yang akan melakukan penelitian di Kabupaten Indramayu wajib memiliki izin dari Bappeda Litbang Indramayu dengan mengunjungi http://bit.ly/skp_online_sidayu, sehingga kami dapat mengetahui apa saja topik yang diteliti dan memanfaatkan hasil penelitian yang relevan. Dalam tahun 2022 ini, sudah sekitar 80 surat keterangan penelitian yang kami terbitkan," ujarnya. (MT Jahol)