MenaraToday.Com - Indramayu :
Sebanyak 1.000 batang pohon kelor ditanam di wilayah Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, tujuannya bukan untuk penangkal santet melainkan sebagai wujud Aksi Cegah Stunting (Red: Gagal tumbuh kembang pada anak bayi umur lita tahun (balita) akibat kekurangan gizi).
Dikatakan Kepala Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lohbener dr. Andri, penanaman 1.000 batang pohon kelor bersama Pemerintah Kecamatan Lohbener dilakukan di 5 titik di wilayah Kecamatan Lohbener, meliputi Desa Bojongslawi, Desa Rambatan Kulon, Desa Lohbener, Desa Pamayahan, Desa Sindangkerta dan Desa Legok.
“Alhamdulillah untuk aksi cegah stunting hari ini kami melakukan penanaman pohon kelor di Desa Sindangkerta bersama Pemerintah Kecamatan Lohbener, TNI, Polri dan pemerintah desa setempat,” katanya Selasa (15/11/2022).
Kepala Puskemas Lohbener dr. Andri, Stunting merupakan kondisi anak balita tumbuh lebih pendek dan berbeda dengan kondisi pada anak yang normal seusianya serta memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya stunting disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Dengan demikian aksi pencegahan penanaman pohon kelor ini diharapkan dapat dikonsumsi seperti olahan sayuran kelor yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan anak. Menurutnya daun kelor dinilai bisa membantu meningkatkan gizi keluarga dan mencegah terjadinya stunting pada anak-anak serta cocok untuk ibu menyusui.
“Daun kelor yang memiliki ukuran kecil ini dikenal memiliki banyak manfaat salah satunya melengkapi kebutuhan gizi, lantaran daun kelor memiliki nutrisi mikronutrien yang dapat membantu pencegahan stunting pada 1.000 hari pertama kehidupan,” tambahnya.
Diungkapkan dr. Andri, aksi cegah stunting dengan penanaman pohon kelor dan ajakan kepada masyarakat untuk mengkonsumsinya merupakan wujud instruksi dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang meminta jajaran di bawah untuk terus berinovasi dan memiliki peranan penting dalam pencegahan stunting.
“Alhamdulillah masyarakat Kecamatan Lohbener begitu antusias untuk ikut melaksanakan aksi cegah stunting melalui penanaman pohon kelor untuk kemudian dikonsumsi entah itu diseduh atau dibuat olahan sayur. Aksi ini sesuai instruksi Ibu Bupati Hj. Nina Agustina agar semua bisa berperan berinovasi untuk turunkan stunting yang ada di Kabupaten Indramayu,” ujarnya. (MT Jahol)