MenaraToday.Com - Probolinggo :
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin kembali melakukan roadshow dalam rangka penyerahan bantuan timbangan bayi digital (digital baby scale) ke beberapa posyandu, Jumat (11/11/2022).
Kegiatan penyerahan bantuan ini dilakukan di 6 posyandu yaitu Posyandu Melati Kelurahan Sukabumi, Posyandu Bina Sejahtera Kelurahan Kanigaran, Posyandu Anggur Kelurahan Kedunggaleng, Posyandu Jeruk Kelurahan Triwung Kidul, Posyandu Merapi Kelurahan Triwung Lor dan Posyandu Alamanda Kelurahan Pilang.
Ketua TP PKK Kota Probolinggo dalam arahannya menyampaikan apresiasinya atas peran dan kesungguhan kader posyandu demi perkembangan kesehatan ibu dan anak balita sekaligus memajukan posyandu.
“Kami datang kesini membawa timbangan digital agar penimbangan bayinya lebih akurat. Insyaallah kami akan datang kembali di awal tahun 2023, kami bawakan meja, kursi dan loker. Semoga bermanfaat dan dengan lengkapnya sarana prasarana di posyandu akan semakin semangat para kader dan ibu balita rutin ke posyandu,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para kader posyandu terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas sehingga tercapai sinergitas dalam perkembangan gizi dan kesehatan anak balita. “Apabila ada berat badan balita yang mengalami penurunan maka segera konsultasikan ke Puskesmas terdekat. Harapannya supaya tidak jatuh pada kondisi stunting,” pesan Aminah Hadi.
Kehadiran Ketua TP PKK Aminah Hadi membawa bantuan direspon baik oleh para kader posyandu. “Alhamdulillah, luar biasa. Harapan kami hal seperti ini tidak hanya sekali, suatu saat bisa ada lagi. Sekarang timbangan, berikutnya akan ada meja, kursi dan loker, berikutnya entah apalagi, kami ucapkan terima kasih. Kehadiran Bu Aminah disini membawa kebahagiaan untuk kami,” ujar salah satu kader Posyandu Bina Sejahtera Kelurahan Kanigaran.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. NH. Hidayati mengatakan penyerahan bantuan digital baby scale bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pelayanan posyandu itu sendiri. “Peningkatan mutu dan kualitas dilihat dari ketepatan dalam penimbangan dan pengukurannya sehingga diberi digital baby scale. Alat ini lebih praktis karena selain untuk penimbangan berat badan, juga untuk panjang badannya,” bebernya.
dr. Ida – sapaan akrabnya, mengungkapkan selama ini posyandu meminjam meja dan kursi dari kelurahan dan RW setempat, bahkan tidak semua posyandu memiliki loker. “Kalaupun sudah memiliki loker, kondisinya juga sudah usang sehingga ke depan akan diberikan sarana prasarana tersebut guna lebih meningkatkan kualitas pelayanan pada posyandu,” tutupnya. (De Songot)