MenaraToday.Com- Batanghari :
Kepala Desa Ture Usman mengatakan bahwa Apabila hujan lebat dan air sungai besar, membuat bantaran sungai semakin tergerus oleh derasnya aliran sungai, sehingga mengancam pemukiman warga yang ada di bantaran sungai Batanghari. Hal ini disampaikan di kantor Desa Ture, Rabu (09/11/2022).
Dari pantauan awak media di lokasi, memang tampak jelas Tebing penahan sungai itu semakin mendekati pemukiman warga, sehingga di khawatirkan puluhan rumah warga yang berada dibibir sungai terancam roboh dan hanyut, apabila kondisi tersebut tidak di antisipasi oleh pemerintah daerah
Bahkan ironisnya terlihat di lokasi, jarak antara rumah warga dengan bantaran sungai Batanghari hanya 2 Meter dan 5 meter saja
Saat salah satu warga dikonfirmasi media ini mengatakan mereka yang tinggal di bantaran sungai tersebut sangat merasa was-was dan kuatir saat musim hujan tiba,"Dan kami merasa sangat ketakutan saat hujan deras, dan Takut tebing sungai ini runtuh.
"Kami berharap adanya pembangunan penahanan tebing/talud sungai." bagian tepi sungai itu kadang longsor saat debit air sungai meningkat, kalau dibiarkan tanah tebing sungai yang labil,bisa longsor dan mengancam pemukiman warga sekitarnya”, tuturnya.
Sekedar di ketahui, beberapa bulan yang lalu desa Ture terjadi banjir yang mengakibatkan debit air sungai meningkatkan yang menghantam dinding tebing sehingga air masuk ke pemukiman masyarakat.
Kades dan masyarakat berharap Gubernur Jambi melalui Balai Wilayah Sungai serta instansi terkait lainnya segera melakukan upaya pembuatan penahanan tebing/talud di sepanjang bantaran aliran sungai sekitar 1500 meter untuk penahan tebing atau talud, agar tebing tanah tersebut tidak tergerus.
"Kami Sangat membutuhkan talud untuk mengurangi dampak air sungai Batanghari apabila meluap tidak langsung menerjang rumah warga, ”Ringkas Mas'ut warga setempat.(Arifin)