RSUD Aek Kanopan Pungut Biaya Rp. 3,080.000, Kepada Pasien Pengguna SKTM.

MenaraToday.Com - Labura : 

RSUD Kabupaten Labuhan Batu Utara Utara  di Desa.Si Dua dua Kecamatan Kualuh Selatan, Sumatera Utara diduga mengutip biaya perobatan dan biaya inap  kepada pasien tidak mampu yang Menggunakan SKTM..

Ani Panjaitan (75) warga Dusun Suka Jadi I Desa Tanjung Pasir Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhanbatu Utara  dibebankan biaya perawatan dan Inap di RSUD Aek Kanopan  meskipun beliau  sudah melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

Wakil Sekretaris Forum Pers Independent Indonesia Korwil Labuhan Batu Raya Karman  Sitorus dan beberapa anggota FPII  menyayangkan kutipan yang di lakukan oleh pihak.Manegent.RSUD Aek Kananopan.

"Kami sebelum telah berkomunikasi dengan pihak management Rumah Sakit. perihal status dan keadaan Ani Panjaitan ., Dari mulai umur, Pekerjaan dan status sosial warga tersebut.. Atas saran dan petunjuk dari management lah saya dan rekan rekan membantu proses pembuatan SKTM nya" kata Karman

Ani Panjaitan sebelumnya warga penerima program  BPJS Kesehatan dan Program BPNT. Namun semenjak Bulan Februai 2021 semua fasilitas bantuannya terhenti bahkan BPJS kesehatan juga di hentikan..

"Berdasarkan keterangan  dari salah satu anak Ani Panjaitan  "awalnya kami sangat bersyukur sekali karena orang tua kami bisa mendapatkan perobatan dan perawatan di RSUD Aek Kanopan secara Gratis dengan Memanfaatkan SKTM dari desa". Namum ketika Kami di perbolehkan Pulang dan hendak pamit Kami salah seorang Perawat menjelaskan pada saya, ini gak gratis total biaya perawatan, obat dan ruangan selama 6 hari berkisar 3,080.000 , tapi karena menggunakan SKTM berapalah Yang bisa dibayarkan , seiklasnya saja kami tidak mematokkan. Selanjutnya dengan diliputi rasa bingung ,  saya  bilang,  Tunggu ya saya cerita dulu sama keluarga, tapi perawat menegur saya jangan lah, jangan sampai pasien tahu. Saya pun bercerita sama keluarga, akhirnya kami kumpulkan uang kami hingga 500.000, itu yang saya kasih ke kasir, kasir pun bilang masak dari 3.080.000  hanya 500.000 gak ada 1,5 juta, saya jawab cuma itu yang ada uang kami, lalu kasir membuatkan kwitansi" jelasnya

Ketika awak media yang tergabung di FPII melalui media Wa mengkonfirmasi beliau menjawab.

" Apa ni bang,..... "

"Pasien yg menggunakan SKTM kemarin sudah Pulang, 

Awak media .namun pihak rumah sakit meminta biaya" j

"Oh....., bilang aja kemaren make SKTM" jawab KTU (Ngatimin).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama