Sepenggal Kisah Tunanetra Penjual Krupuk Keliling yang Pantang Menyerah

MenaraToday.Com - Malang :

Cerita mengharukan sekaligus memberi semangat, Penjual kerupuk keliling yang bisa menjadi inspirasi kita untuk selalu bersyukur

Pak Supadi (60) warga RT 04/RW 01 Gang Pisang, Desa Parangargo, Kecamatan Wangir setiap harinya berjalan dan menjajakan kerupuk yang dibawanya dengan harapan dagangan yang dibawanya habis di beli.

Meskipun sudah berusia setengah abad di tambah dengan kondisi tuna netra, pak Supandi tetap semangat menjajakan kerupuk yang di bawanya

Secara tidak Sengaja ketika Tim Menaratoday.com melewati daerah Kemantren kecamatan Sukun Kota Malang bertemu pak Supadi dan Tim menaratoday.com  membeli dagangannya beberapa kantong kresek dan Sembari ngobrol di sebuah Pos Kamling

Dengan senyum khasnya Pak Supadi menceritakan bagaimana dirinya sampai berjualan kerupuk

Supadi sebelum jualan kerupuk keset atau sapu hasil buah karyanya sendiri

Jualan keset dan sapu Ia jajakan dengan keliling sejak 1987 menyusuri kampung satu dan lainnya

Saat Indonesia di landa Covid-19  beberapa waktu yang lalu,  Beliau tidak Jualan keset dan sapu karena tidak punya modal  dalam pembuatannya. Akhirnya baru beberapa hari kemarin pak Supadi  beralih jualan kerupuk 

" Saya sebelumnya jualan Keset dan Sapu Mas,  karena modal untuk pembuatannya belum punya maka saya diskusi sama istri akhirnya mulai bulan september 2022 beralih jualan Kerupuk " Ujarnya

Beliau juga sudah berumahtangga dengan di karuniai anak satu serta dua orang cucu

"Anak saya satu mas dan Alhamdulillah cucu saya dua yang masih sekolah SD " tambahnya

Beliau juga menuturkan semangat jualan karena tidak mau mengeluh dan mengemis 

"Bagi saya jualan begini lebih baik  sedapat- dapatnya penghasilan dan saya malu kalau berpangku tangan mengemis dan pernah ada yang mengajak mengemis saya tidak mau " ujarnya.

Beliau juga menceritakan kemarin ketika jualan di daerah Niwen kecamatan Wagir ada yang borong kerupuknya

"Alhamdulillah kemarin pas keliling di Niwen ada yang borong kerupuk saya dan akhirnya saya bisa pulang lebih cepat " katanya dengan senyum bahagia

Dan perlu di ketahui dalam jualan keliling Pak Supadi berangkat pagi dari rumah dan pulang sore 

"Dalam kehidupan dan kenyataan saat ini ,saya bersyukur saja di di tengah keterbatasan ini ,pokoknya yang penting saat ini selalu sehat dan tidak mengalami sakit lainnya " ujarnya. (Fadil)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama