Lagi-Lagi SMP N1 Banjar Baru Lakukan Dugaan Pungli, Wali Murid Menjerit.


MenaraToday.Com - Tulang Bawang
:

Pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana terhadap siswa sekolah melalui program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) demi mewujudkan  sekolah  gratis  bagi  sekolah sembilan tahun wajib belajar  yakni di bidang dasar yaitu SD dan SMP di seluruh lapisan masyarakat Indonesia tercinta, yang gunanya untuk mencegah siswa putus sekolah, Selasa (13/12/2022).

Hal itu, imformasi tersebut  mulai menguak sejak menaratoday.com tim mengantongi imformen dari beberapa siswa dan wali siswa yang enggan di tulis namanya, 

Hal yang sama,  yang sangat disayangkan, pihak sekolah SMP N1 Banjar baru yang Kepala sekolahnya nama   Hendri Suwanto S pd ,M.M berkehendak lain, bahkan sampai  berani melabrak  aturan Pemerintah yang sudah di terapkan sehingga menuai protes warga setempat, selaku  wali murid hingga buming. 

" Kami selaku siswa sekolahan setempat dimintai dana Rp 100 000  persiswa om dengan alasan untuk pembangunan sekolah, bayarnya dengan guru nama Nurpita selaku guru sekolahan  kami tersebut," papar beberapa siswa

" Kami selaku wali murid terkadang pusing juga pak, dengan adanya oknum kelakuan pihak sekolahan anak kami SMP N1 Banjar baru, yang sudah memintai anak kami uang Rp 100 ribu rupiah yang kegunaan nya untuk bangun pagar sekolah, padahal pagar sekolahnya sudah ada pak," tutur wali murid

Dikonfirmasi guru nama Nurpita di ruang kerjanya, Nurpita menjelaskan bahwa dirinya di perintah oleh Hendri Kepala sekolah untuk menerima dana Rp 100 ribu rupiah persiswa dari para siswa kelas 7 hingga 9 yang kegunaannya untuk membangun pagar sekolah

" Ia nama saya Nurpita, memang benar saya yang menerima uang Rp 100 ribu rupiah persiswa dari kelas 7 - 9, kemudian dana tersebut saya setorkan ke pak Hendri Kepala sekolah kami, yang kegunaannya untuk membangun pagar sekolah, ucap Nurpita

Terkait hal itu, dipintai no ponsel Kepala sekolah Hendri terhadap beberapa jajaran guru sekolah, masing- masing guru tersebut enggan memberikan dengan alasan takut di marahi Kepala sekolah mereka, sehingga berita ini di terbitkan (Helmi/tim) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama