MenaraToday.Com - Indramayu :
Pemerintah Kecamatan Bangodua bersama jajaran dan pemerintah desa Rancasari gerak cepat (Gercep) mengambil langkah konkret untuk segera memberikan pelayanan kepada masyarakat, setelah mendapat kabar adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia di Hongkong.
Dikatakan Camat Bangodua Wahyu Adhiwijaya, pihaknya mendapatkan informasi dari Kepala Desa Rancasari Kecamatan Bangodua kabupaten Indramayu bahwa terdapat PMI yang meninggal dunia.
“Pada Selasa malam 20 Desember 2022, bahwa benar informasi adanya warga Rancasari yang bekerja di Hongkong meninggal. Almarhumah ”F” umur 32 tahun warga desa Rancasari blok Wanakerta RT.09 RW.03 Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu,” katanya Rabu (22/12/2022).
Dijelaskan Camat Bangodua Wahyu Adhiwijaya , Almarhumah ”F” bekerja sebagai PMI dikabarkan meninggal dunia di Hongkong merupakan anak tunggal dari pasangan orang tua Tarsim dan Sarwitem.
“Mengetahui kabar PMI asal Desa Rancasari meninggal dunia, kami dan pemdes serta stakeholder terkait mengunjungi rumah keluarga Almarhumah ”F” untuk membantu pihak keluarga dalam proses pemulangan jenazah,” jelasnya.
Sementara itu, informasi terkini terkait pemulangan jenazah sudah diproses melalui BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) di Jakarta.
“Oleh karena itu, pihak keluarga serta Pemcam Bangodua dan Pemdes Rancasari masih menunggu terkait jadwal pemulangannya,” tambahnya.
Dalam kunjungannya kembali di kediaman Almarhumah “F” Pemcam Bangodua dan Pemdes Rancasari memberikan informasi kepada orang tua bahwa Almarhumah ”F” meninggal karena sakit semenjak sekitar 17 hari yang lalu.
Pada kunjungan tersebut Camat Bangodua Wahyu Adhiwijaya menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga, sekaligus memberikan dukungan untuk tetap sabar menunggu proses pemulangan jenazah, dan siap membantu mengkoordinasikan dengan pihak terkait. (MT Jahol)