Terkait Kegiatan Tipe 4 Di Lima Kampung, Kadis Ketahanan Pangan Tulang Bawang Buang Badan

MenaraToday.Com - Tulang Bawang

Terkait kegiatan bangunan tipe 4 jenis  Rumah mesin, rumah lumbung pangan dan lantai penjemuran  melalui Dinas  Ketahanan  Pangan  yang menurut hasil investigasi MenaraToday.Com terdapat dugaan bahwa bangunan tersebut tidak maksimal. 


Ironisnya, pelaksanaan  bangunan tersebut disinyalir  telah  merugikan keuangan negara. dan  kegiatan tersebut di duga berat terkesan asal jadi  dan terkesan  tidak maksimal dan di duga berat ke 5 oknum Gapoktan  telah melakukan Kongkalikong terhadap oknum Dinas Ketahanan Pangan  bahkan di 5 kampung tersebut  Tim pihak pelaksana  kegiatannya   terkesan telah mengikat suatu perjanjian  kompak di antara mereka hingga berani mengurangi serta mencuri volume material  standar bangunan pemerintah dengan cara menggunakan material yang sama jenisnya    sehingga terlihat jelas dari sisi jenis material  besi yang di gunakan  tidak sesuai spek RAB bangunan yang sumber dananya dari negara,  di karenakan besi tiang cor penyanggah serta besi cor selup bawah dan cor selup gantung semuanya menggunakan besi ukuran 8 mm bukan besi jenis 12 mm

Begitu juga terkait dengan besi cincin tiang penyanggah serta besi cincin cor selup bawah dan selup gantung hanya menggunakan besi ukuran 6 mm bukan besi ukuran 8 mm,  serta kayu  kusen yang di gunakan menggunakan kayu racuk asalan kelas 3, jenis  akasia daun lebar dan kayu sengon,  setelah di langsir portal media  ini MenaraToday.Com  di edisi pertama,  Harianto  selaku Kadis terkait di duga  ketar-ketir dan terkesan buang badan, menghindari wartawan

Pasalnya, saat awal dikonfirmasi kadis tersebut  Tanpa basa basi   telah  melemparkan masalah terhadap bawahannya Bunyamin selaku Kabid dengan alasan  dan ia menyatakan bahwa dirinya kurang memahami hal itu dan yang lebih memahami  hal itu adalah Bunyamin l,

"Terus terang kalau saya ditanya tentang hal itu,  pastinya saya tidak tau jelas, melainkan baiknya kalian besok saya temukan langsung dengan Kabid yang membidangi nama Bunyamin," tandas Harianto

Terkait hal  itu,  sama saja hal yang terjadi ketika awak media tim mengkonfirmasi Kepala bidang (Kabid) nama Bunyamin di ruang kerjanya, ia pun mengelak dengan alasan bahwa dirinyapun kurang memahami, di singgung terkait besi ukuran berapa yang harus di gunakan, sesuai standar bangunan negara, Kabid menjawab dengan gugup, kalau nggak salah harus mengunakan besi 10 mm, atau besi 12 mm untuk tulang cor penyanggah serta cor selup gantung, kalau besi untuk cincin tiang penyanggah dan tiang cor selup kayaknya  harus menggunakan besi ukuran 8, untuk lebih jelas itukan ada tim tekhnisnya temui saja Firdaus dan Ondi. Kata Bunyamin  

"Kenapa kalian nemuin saya saya bukan kadisnya kenapa ngak nemuin Kadisnya Harianto,  ia memang benar saya kabid nya sebenarnya saya kurang pas juga untuk melangkahi Kadis,"ketus Bunyamin  "itu juga sebenarnya yang lebih memahaminya tentang kegiatan tersebut adalah Ondi karna dia selaku Tim tekhnisnya," sambung Bunyamin.

Untuk menyikapi hal tersebut,  Helmi selaku masyarakat Kabupaten Tulang bawang  mewakili masyarakat seputaran  bangunan tersebut, meminta kepada pihak inspektorat selaku Irban yang membidangi sesuai resor serta wilayah Tugas mewakili  Kepala Inspektur Inspektorat  Kabupaten  Tulang bawang nama Untung widodo  untuk bersikap tegas memanggil serta mengevaluasi  Kinerja Harianto selaku Kadis Ketahanan pangan dan  para Gapoktan selaku  pelaksana kegiatan  kegiatan di masing-masing kampung si penerima bantuan (Hel/red/tim)***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama