MenaraToday.Com - Asahan :
General Maneger PT.PLN (Persero) UIP Sumbagut Octavianus Duha, didampingi manager UPP Sumbagut 4 Agil Darmawan menerima kunjungan kerja sejumlah anggota Legislatif Komisi D DPRD Sumatera Utara, ke Proyek PLTA Asahan 3 yang beroperasi di 2 kabupaten, yaitu Asahan dan Toba, Kamis (12/1/2023).
Pertemuan dengan para anggota dewan dibawah pimpinan Benny H. Sihotang ,SH tersebut, berlangsung di aula utama, Base Camp PLTA Asahan 3, Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu pohan Meranti, Kabupaten Toba.
Pada kesempatan itu, legislator yang membidangi pembangunan itu tak hanya mengecek progres pembangunan yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024, namun juga melihat manfaat dari salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha di depan para anggota Komisi D DPRD Sumut menjelaskan, bahwa dengan kunjungan kerja ini, fungsi kontrol yg dimiliki DPRD dapat dijalankan sekaligus menjadi motivasi bagi PLN untuk segera menyelesaikan proyek strategis nasional yang merupakan salah satu pilar transisi energi.
“Termasuk kami juga menjelaskan soal pengelolaan lingkungan di PLTA Asahan 3 sesuai aturan dan aspek-aspek terkait AMDAL lainnya,” terangnya.
Di momen tersebut Octavianus turut menjelaskan bahwa proyek PLTA Asahan 3 berkapasitas 2×87 MW. Infrastrukturnya termasuk terowongan sepanjang 7,8 km dan menyerap jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 1509 Orang.
“Proyek ini mulai dikerjakan tahun 2019 dan targetnya selesai pada Maret 2024. Apabila Proyek PLTA ASAHAN 3 selesai maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera bagian Utara antara lain Penurunan BPP Kelistrikan Sumut sebesar Rp.72 rupiah/kWh, potensi penghematan 1.9 Triliun/ tahun serta peningkatan jumlah pelanggan 167.000 pelanggan 1300 VA,” ujarnya.
Sementara, di momen tanya jawab, perwakilan anggota Komisi D sempat mempertanyakan tentang kondisi fasilitas umum berupa akses jalan menuju ke lokasi proyek.
“Untuk infrastruktur atau fasilitas umum berupa jalan yang menjadi akses masuk ke proyek PLTA Asahan 3 dari Batumamak hingga Pos 8 sepanjang 15 KM, hal itu merupakan bagian dari kontrak yang sudah disepakati sejak awal. Artinya, nanti setelah pengerjaan proyek selesai, PLN akan melakukan perbaikan secara keseluruhan.
Walaupun demikian, perbaikan pada sarana jalan yang rusak saat mobilisasi material proyek berlangsung, PLN telah melakukan perbaikan,
guna mempermudah akses sekaligus memudahkan masyarakat sekitar proyek dalam beraktivitas, kata Octavianus.
Hadir juga pada kunker sejumlah stakeholder diantaranya Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, PLN, Engineer Nippon Koei, Perwakilan PIC Lingkungan Kontraktor Asahan 3. (SM)