Penggerebekan SPA Raima Dituding Tebang Pilih
Keterangan Gambar : Personel Satreskrim Polres Asahan saat menggerebek dan menyegel lokasi Raima Spa di Kawasan Graha Asahan Indah. Foto (Nn) |
MenaraToday.Com - Asahan :
Penggerebekan dan penyegelan Spa Raima di jalan Abdi Setya Bhakti tepatnya di komplek Graha Asahan Indah Kecamatan Kisaran Barat, Asahan, Sumatera Utara, Jumat (20/1/2023) malam dituding tebang pilih.
Pasalnya di kompleks tersebut terdapat beberapa lokasi spa, namun tidak di gerebek dan disegel oleh personel Satreskrim Polres Asahan.
Keterangan Gambar : Isi Komentar salah seorang wartawan di Group Humas Polres Asahan (Scr) |
Pantauan awak media di lokasi penggerebekan, terlihat tim Satreskrim Polres Asahan masuk kedalam gedung Spa Raima dan memeriksa satu persatu kamar-kamar terapis yang ada di lantai dua gedung tersebut. Dari salah satu kamar, polisi terlihat mengamankan seorang terapis bersama seorang laki-laki dan membawa 1 buah ember warna kuning, alat-alat terafis dan seorang kasir. Selang berapa waktu polisi kembali mengamankan dua wanita dan 2 pria dan memasang Police Line di depan Spa Raima. Tidak ada satu katapun dari petugas yang melakukan penggerebekan saat ditemui wartawan.
Keterangan Gambar : Gedong Spa Raima di Jalan Abdi Setya Bhakti Kisaran terlihat terpasang Police Line (Foto : Nn) |
Sementara itu salah seorang warga yang minta namanya tidak di publikasikan menyebutkan bahwa razia dan penyegelan lokasi spa ini terkesan tebang pilih, pasalnya lokasi Spa yang ada di kawasan yang sama tidak dirazia
"Kita menduga ada sesuatu dibalik penggerebekan ini, sebab kenapa hanya Raima Spa aja yang digerebek, padahal di lokasi Graha tersebut ada lokasi Spa lainnya dan malah ada lokasi PUB Vegas yang kita duga tempat peredaran ekstasi, tapi kenapa gak di razia, kalau memang menegakkan peraturan ya harus semua di tutup" ujar salah seorang sumber yang minta namanya tidak di publikasikan,
Terkesan Ditutup Tutupi, Wartawan Kecewa
Terpisah saat peristiwa penggerebekan dan penyegelan ini di konfirmasi ke pihak Humas Polres Asahan melalui group WhatsApp Media Humas Polres Asahan, tidak ada satu pun tanggapan dari Kasi Humas.
Sontak group WhatsApp yang berisi wartawan di Asahan ini menjadi bertanya-tanya ada apa di balik penggerebekan tersebut, sehingga tidak dipublikasikan dan seakan-akan ditutup-tutupi.
Salah seorang wartawan di Group WhatsApp Humas Polres Asahan menuliskan "Luput dari mata kamera, Kami sangat berharap Pak Kapolres, Pak Kasat Reskrim Pak Kasat Narkoba dapat menginfokan apa yang sebenarnya terjadi?" Dan wartawan lainnya menanggapi "Jangankan di infokan, di konfirmasi aja terkait apa harus menunggu release Humas ini kan namanya tidak transparan," tulis salah seorang wartawan di group tersebut. (Nn)