Sekolah Penerima Bantuan DAK TA 2022 Diduga Diminta Setoran Oleh Oknum Disdik Lampung

MenaraToday.Com - Bandar Lampung

Oknum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung berinisial DN diduga melegalkan dan berani melakukan tindakan melawan hukum yakni menerima Fee DAK (Dana Alokasi Khusus) baik RKB (Ruang Kelas Baru), maupun rehab gedung sekolah yang dilakukannya kepada SMA/SMK Provinsi Lampung yang mendapatkan bantuan di tahun 2022 kemarin.

Informasi yang diterima team MenaraToday.Com DN meminta setoran mulai dari 18 hingga 25 persen dari Dana DAK yang diterima. 

Menurut salah seorang narasumber yang minta identitasnya jangan dipublikasikan, Selasa (21/2/2023) menjelaskan bahwa dengan berbagai modus dan dalih DN meminta sejumlah setoran.

"Sebenarnya kami dilema. Bagaikan makan buah simalakama dalam menerima bantuan ini. Kami juga merasa diintimidasi oleh oknum di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang kami nilai telah melakukan tindakan semena-mena dengan membuat aturan yang salah dan diluar logika kami. Dimana oknum tersebut terkesan melakukan pungli terhadap kami selaku penerima bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Tahun ini" jelasnya. 

Sumber tersebut juga menjelaskan pihaknya harus menyisihkan fee sebesar 18 hingga 25 persen dari nilai anggaran global yang kami terima dan anggaran yang sudah disisihkan yang mana dana tersebut untuk DN melalui salah satu perwakilan yakni pihak sekolah yang menerima proyek pembangunan sekolah itu.  

Menyikapi hal ini, Sekjen Dewan Pengurus Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara (DPD LSM LIPAN), Fauzi menyebutkan pihaknya mengecam keras tindakan oknum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang diduga melakukan pemerasan dengan dalih setoran DAK kepada sekolah penerima bantuan DAK.

"Jelas ini telah melanggar hukum, maka dari itu kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH), Kadis Pendidikan Provinsi Lampung mengevaluasi tindakan oknum yang diduga melakukan pungli terhadap pihak sekolah". Ujarnya.

Terpisah saat hal ini akan dikonfirmasi kepada DN, yang bersangkutan tidak berada di kantornya, menurut staf nya DN sedang ada kegiatan dinas di luar kantor.

"Maaf pak, pak DN sedang ada kegiatan dinas di luar kantor pak" ujar salah seorang staff berinisial DL. (Hel/Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama