MenaraToday.Com - Sergai :
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya menghadiri kegiatan panen padi bersama pada Klaster Padu binaan Bank Indonesia (BI). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pematang Pelintahan, Sei Rampah, pada Jumat (10/2/2023).
Sebagai daerah yang memprioritaskan pembangunan sektor pertanian, Bupati Sergai menyampaikan jika pihaknya membawa visi dan misi yang mendukung pertanian yang mandiri dan berkelanjutan, yang tertuang dalam SAPDA atau Sapta Dambaan yang merupakan 7 program prioritas kabupaten.
Ia menegaskan jika dirinya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan akan terus berupaya mempertahankan status Kabupaten Sergai sebagai lumbung padi pada Provinsi Sumatera Utara. Dengan produksi gabah padi yang mencapai 431.378 ton atau setara dengan 274.702 ton beras, ia optimis produktivitas tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk kedepannya.
“Apalagi dengan praktik budidaya yang baik yang dibimbing oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara di demplot ini, kami berharap dapat membuka jalan bagi petani-petani lain untuk mengadopsi dan memperluas penerapannya demi meningkatkan hasil tanam dari segi kuantitas dan kualitas,” ucapnya.
Bang Wiwik, panggilan populernya, juga menyinggung perihal peningkatan produksi dan konsumsi beras organik. Ia menegaskan, pemerintah daerah siap memberi bantuan pendampingan dan fasilitas agar produksi beras organik di Kabupaten Sergai dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.
“Bagi para petani organik supaya tetap menghasilkan produksi secara berkelanjutan. Kami siap memberikan bantuan maksimal, salah satunya dalam proses sertifikasi produk. Dengan sertifikasi, tentu akan menjamin bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan,” katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi, berharap program demplot yang menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) dapat menjadi teladan bagi seluruh lahan milik gabungan kelompok tani (Gapoktan) Harapan yang memiliki luas lahan 260 Ha.
“Kami juga berharap bahwa dengan mengikuti program tersebut, produktivitas lahan dapat meningkat menjadi 7-8 ton/Ha dari sebelumnya sebesar 6 ton/ha, sehingga total produksi per musim tanam dapat mencapai 3.150-3.600 ton,” ujar Doddy seraya menambahkan jika produktivitas yang meningkat akan menjamin ketahanan pangan.
Beberapa yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya Sekda Provinsi Sumatera Utara Arief S. Tri Nugroho, Kepala BPS Sumatera Utara Nurul Hasanudin, Pimpinan Wilayah Bulog Divre Provinsi Sumatera Utara Arif Mandu, kepala BSPI Sumatera Utara Dr. Khadijah El Ramija, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Ibrahim, Plt Direktur PD. Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara Muhammad Hidayat Nur, S.Sos. (Putra Pane).