MenaraToday.Com - Indramayu :
Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) menggelar kegiatan rapat koordinasi nasional yang berlangsung secara daring, Kamis (16/3/2023).
Rakornas digelar dalam rangka pengendalian stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di daerah menjelang dan saat perayaan Hari Besar Keagamaan (HBKN).
Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu turut mengikuti kegiatan rakornas ini.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar Baharuddin, menyampaikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok merupakan masalah utama yang dihadapi oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia, pada saat pasca Covid-19 yang berdampak terhadap suplai kebutuhan pokok.
Letak geografis Indonesia yang luas memiliki wilayah yang cukup berat dan sulit terjangkau. Perdagangan antar pulau dan antar wilayah belum bisa memenuhi kebutuhan pokok untuk masyarakatnya.
“Mengenai hal itu, saling ketergantungan antara wilayah satu dengan yang lainnya sangat penting untuk dikelola oleh pemerintahan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bahtiar berharap, rakornas ini dapat memberikan informasi maupun strategi untuk menghadapi perayaan hari besar keagamaan nasional.
“Dengan adanya rakornas ini tentunya akan menghasilkan data dan informasi penting maupun strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi momentum perayaan hari besar keagamaan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad, memberikan arahan mengenai solusi pengendalian inflasi. Solusi tersebut yaitu dengan jadikan inflasi sebagai isu prioritas atau kunci utama, memberikan sistem informasi dan aplikasi yang efektif, lakukan komunikasi yang efektif, aktifkan TPID, aktifkan Satgas pangan, dan subsidi tepat sasaran.
Pengendalian inflasi dapat menciptakan tercapainya ketahanan pangan, hal ini perlu kerja sama antara banyak pihak. Terutama setiap individu harus yakin bahwa mereka mempunyai stok bahan pokok yang cukup dan bisa menjangkau untuk ke depannya, dengan kondisi seperti ini maka ketahanan pangan akan tercapai. (Rakiyah ilik)