MenaraToday.Com - Indramayu :
Kepala Kepolisian Resort Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H. menyebutkan bakal ada peningkatan jumlah pemudik yang akan melintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu pada arus mudik lebaran kali ini.
Hal ini disebabkan karena kondisi pasca Covid-19, sehingga segala persiapan untuk mengantisipasi kepadatan lalulintas telah dipersiapkan dengan matang untuk menjamin keselamatan dan ketertiban para pemudik yang melintas di Jalur Pantura Indramayu.
“Setelah selama dua tahun pandemi covid 19 tidak adanya Mudik dan adanya penyekatan jalan pada mudik lebaran sehingga diprediksi 2023 tahun ini di pulau jawa akan banyaknya pemudik sebanyak 77,3 juta atau 62,6% dari total keseluruhan pemudik yang ada di Indonesia,” katanya
Pernyataan ini disampaikan Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H.,dalam rapat rapat kordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya tahun 2023 dalam rangka persiapan jelang arus mudik Idul Fitri 1444 H/2023, dilaksanakan di ruang rapat Patria Tama Polres Indramayu,
Menurutnya, dari data hasil survei Dinas perhubungan pada tanggal 19 - 21 April 2023 akan ada pemudik yang akan melintas di jalur pantura sebanyak 17,7 juta atau 14,3% pemudik yang akan melintas di wilayah kabupaten Indramayu sehingga sudah sepatutnya memaksimalkan petugas gabungan dengan mental dan pisik yang tinggi.
“Dengan kondisi tersebut kepada seluruh unsur stakeholder terkait untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan maksimal sehingga kegiatan arus mudik dan arus balik di jalur pantura Indramayu dapat berjalan dengan baik, aman, lancar dan nyaman." tegas Dr.M.Fahri Siregar.
Selain itu para pemudik untuk waspada bahwa merujuk data BMKG di wilayah Ciayumajakuning terutama Kabupaten Indramayu selama arus mudik telah memasuki musim pancaroba yaitu peralihan musim hujan ke musim kemarau dengan intensitas hujan besar disertai angin dan petir.
“Diharapkan para pemudik untuk tetap berhati hati dalam menghadapi cuaca, dihimbau untuk berteduh ditempat peristirahatan yang telah disediakan pemerintah daerah secara gratis,” ujarnya.
Selain itu untuk mengantisipasi kepadatan lulintas, pihaknya telah meminta sejumlah pihak terkait untuk menyelesaikan segala persiapan yang tengah dilakukan untuk menghadapi arus mudik lebaran nanti.
“Maka dari itu untuk diperhatikan pekerjaan jalan yang belum selesai agar segera diselesaikan, Pengelola tempat wisata agar menerapkan SOP yang ketat dalam menyikapi melonjaknya jumlah pengunjung baik kondisi fasilitas dan keamanan lokasi, Kanal Informasi jalur mudik lebaran diperbanyak baik infografis dan melalui media sosial serta integrasi pengamanan CCTV, Pengelolaan pasar rawan kemacetan di pantura diperketat,” lanjutnya.
Termasuk fenomena penyapu uang yang ada di Jembatan Sewo Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu akan dikondisikan agar tidak mengganggu para pemudik yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Walaupun merupakan budaya aktivitas para penyapu uang di jembatan kali sewo agar dikondisikan secara persuasif untuk di hentikan karena berpotensi membahayakan arus lalulintas, Pemberlakuan One Way dimulai pukul 16.00 wib untuk di informasikan secara masif kepada pemudik dan masyarakat serta Para camat untuk mengkondisikan kepada RT dan RW berkolaborasi dengan satuan pengaman setempat terhadap lingkungan masyarakat, rumah warga yang kosong untuk diadakan patroli dan pengaktifan kembali Siskamling,” pungkasnya. (Arie.td)