MenaraToday.Com - Indramayu :
Stunting atau terganggunya pertumbuhan pada anak yang diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
Berbagai upaya terus dilakukan stakeholder lintas sektor guna menekan angka stunting. Bahkan, langkah serius pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Tak terkecuali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu beserta jajarannya juga turut ikut andil dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting melalui 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting sesuai instruksi pemerintah pusat.
Gerakan orang tua asuh anak stunting serta pemberian makanan tambahan terhadap balita yang terindikasi stunting seperti yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu di Kecamatan Tukdana, Jumat (19/5/2023).
Pemberian makanan tambahan tersebut, dilakukan guna mendorong peningkatan asupan gizi yang dikonsumsi balita yang terindikasi stunting agar dapat tercukupi sehingga dapat kembali sehat.
“Kami beserta jajaran berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting khususnya di Kabupaten Indramayu sehingga Indramayu menjadi Zero Stunting,” ungkap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Indramayu, Agus Muttaqien didampingi Sub Koordinator Layanan Informasi dan Komunikasi Elektronik pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Tati Sunarti saat memberikan makanan tambahan kepada balita stunting di Aula Kantor Kecamatan Tukdana.
Sementara itu, Camat Tukdana, Asep Afandy Djanwari menyampaikan terima kasih atas bantuan makanan tambahan yang diberikan kepada balita terindikasi stunting di wilayahnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Diskominfo Indramayu yang sudah konsisten dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui pemberian makanan tambahan,” ucap Camat Tukdana Asep Afandy kepada menaratoday.com.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, pihak kecamatan dan desa bersama dengan stakeholder lainnya seperti Polsek dan Koramil setempat terus bersinergi melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian stunting.
“Kami bersinergi bersama dengan pak kapolsek dan pak danramil beserta jajaran dalam menurunkan angka stunting. Kemudian kami juga akan melakukan pencocokan data atau validasi di lapangan secara rutin sehingga dapat termonitor secara pasti berapa jumlah balita yang terindikasi stunting di lapangan,” jelasnya.
Asep berharap, kesadaran terhadap permasalahan stunting ini bisa tumbuh pada diri setiap masyarakat sehingga para orang tua dapat lebih memperhatikan asupan gizi terhadap anak dimulai sejak dalam kandung sehingga dapat memiliki anak yang sehat dan terhindar dari risiko terkena stunting.
“Selain mendidik dengan baik, mohon orang tua juga dapat memperhatikan kecukupan gizi pada anak,” ujar Asep.
Kegiatan pemberian makanan tambahan tersebut juga turut dihadiri perwakilan Polsek Tukdana, Perwakilan Koramil 1606/Bangodua, serta perwakilan bidang Informasi dan Komunikasi Publik dan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Indramayu. (Arrie.td)