Peningkatan jalan Gunting Saga- Teluk Binjai Kecamatan Kualuh hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Labuhanbatu Utara yang bersumber DAK Penugasan yang dikerjakan PT Duta Cahaya Deli dengan nilai pagi sebesar Rp. 23.275.251.000 terkesan abal-abal.
Dari pantauan awak media online di lapangan, Senin(29/5/23), Dinding penahan tanah yang termasuk bagian dari pekerjaan peningkatan jalan tersebut untuk memberikan stabilitas tanah pada bahu jalan yang dinilai gampang longsor akibat beban- beban yang bekerja dan atau dilalui mobil, sekitar 70% yang telah di kerjakan sudah ambles dua titik dan yang lainnya diduga tidak tahan lama. Sementara papan informasi proyek aneh bin ajaib, nomor SPK dan consultant pengawas tidak ada.
Kepala Bidang Bina Marga (PPK) Gunawan saat dikonfirmasi menyebutkan ambruknya bangunan tersebut diakibatkan debit air deras dan proyek tersebut masih tahap pengerjaan.
"Masih tahap pengerjaan koq bang" ujarnya.
Beberapa masyarakat Sei Naetek saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengerjaan nya dinilai tidak sesuai dengan spek pekerjaan terkesan abal-abal dan dinilai tidak memiliki kualitas yang baik.
"Jujur kami katakan tidak ada hujan deras di daerah ini, jadi memang kualitas kerjaannya yang jelek" terangnya.
Tempat terpisah Koordinator Wilayah Sumut Lembaga Swadaya Masyarakat Obor Monitoring Citra Independen (LSM OMCI) Syamsudin Sianturi langsung melakukan survei ke lapangan dan hasil pantauan nya, bukan karena alam.
"Yang jelas diduga antara pihak pekerja dengan pihak pengawas ada main mata hingga campuran semennya tidak sesuai, dan semua yang telah siap di bangun dinding penahan tanah tersebut pasti tidak tahan lama, terangnya.
Syamsudin minta kepada Bupati Labuhanbatu Utara untuk meninjau lokasi demi menyelamatkan uang negara dan kwalitasnya bisa bertahan lama.
" Mengingat baru-baru ini presiden RI Ir Joko Widodo menyurvei jalan yang rusak antara jalan Tanjung Pasir ke Teluk Binjai lalu merencanakan membantu dana dari APBN. Kalau seperti itu baru dikerjakan terus rusak kapan masyarakat Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong merasakan merdeka". ucapnya mengakhiri (Ngatimin/tim)