MenaraToday.Com - Indramayu :
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan siap mendukung program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pembinaan UMKM yang disusun Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) PT KPI RU VI Balongan Iwan Kurniawan, didampingi Manager HSSE RU VI dr. Nur M Marheliansyah saat menghadiri kunjungan kerja Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.IP., dan Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen. Pol. DR. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., di Mapolres Indramayu, Senin (15/5).
Disampaikan Iwan, implementasi penguatan sinergitas antara BUMN dengan TNI dan Polri yang selama ini telah berjalan dengan sangat baik memang selayaknya perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Dikatakan Iwan, Kilang Pertamina Balongan memiliki kerjasama yang strategis dengan TNI - Polri, di mana pengamanan Kilang Pertamina Balongan yang merupakan Objek Vital Nasional mendapat dukungan pengamanan dari anggota TNI dan Polri. Oleh karena itu, PT Kilang Pertamina Internasional Unit VI Balongan sangat membutuhkan keberadaan TNI - Polri.
Di sisi lain, terkait program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, Pemkab Indramayu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI. PT KPI Unit VI sangat mendukung program tersebut.
“Program Peningkatan Ketahanan Pangan adalah tujuan mulia untuk masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita mendukung kesuksesan program tersebut”, ungkap SMOM Iwan Kurniawan.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan Mohamad Zulkifli menerangkan, dalam mendukung ketahanan pangan nasional, secara tidak langsung PT KPI Unit VI Balongan telah melaksanakannya sejak lama.
Dijelaskan Zulkifli, lahan milik Pertamina yang menjadi Buffer Zone Kilang dengan luas sekitar 267,74 hektar dan berada di seberang Kilang Balongan sejak lama dijadikan program CSR PT KPI dengan cara dipinjamkan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Balongan. Lahan itu dijadikan lahan pertanian tanaman padi selama lahan tersebut belum digunakan oleh perusahaan.
“Alhamdulillah dari situ masyarakat bisa bertani, menambah penghasilan, dan hasil pertaniannya turut mendukung ketahanan pangan nasional”, terang Zulkifli.
“Pengelolaan lahan pertanian ini perlu dilakukan kerjasama juga dengan berbagai pihak, baik terkait legalitas pengelolaan lahan, peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen dan sharing hasil”, tambah Zul. (MT jahol)