Awak media yang meninjau langsung kondisi Sekolah SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH. |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
ironis benar bila kita melihat sekolah SMP Negeri 2 Sei Rampah, pasalnya sekolah yang berada di pedalaman Kecamatan Sei Rampah ini berada di dalam kawasan perkebunan sawit.
Sepintas lalu kalau kita lewat dari sekolah tersebut terlihat asri karena dikelilingi banyak pohon-pohon disekitaran sekolah. Namun bila kita masuk ke lokasi sekolah alangkah terkejutnya melihat gedung sekolah yang terkesan rapuh dan lapuk.
Begitu kita masuk ke sekolah tersebut, maka kita akan di suguhi pemandangan dengan gedung sekolah yang keropos dengan semen yang sudah mengelupas dari dinding.
Terlihat dinding Sekolah SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH terkelupas dan terkesan kumuh. |
Lalu bila kita melangkah masuk ke ruang kelas maka terlihat pintu dan kusen jendela yang lapuk sehingga dengan adanya kusen yang lapuk ada beberapa kaca jendela yang lepas.
Begitu juga dengan pintu yang lapuk sehingga di tutup tidak bisa dikunci lagi karena pintu tersebut sudah tidak rapat lagi, jadi untuk menutupnya harus diganjal dengan batu.
Asbes yang bolong juga menjadi perhatian awak media, mengapa asbes yang bolong tidak menjadi perhatian dari pihak sekolah karena berpotensi membahayakan siswa/i.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sei Rampah, Laika Irva Wisnely Damanik, saat dikonfirmasi Wartawan melalui WhatsApp, pada Rabu,(28/6/23) prihal penggunaan dana BOS tentang rehab ringan sekolah tersebut, tapi dirinya hanya bungkam dan tidak ada jawaban sampai berita ini di terbitkan.
Dari data Dapodik SMP Negeri 2 Sei Rampah memiliki 448 siswa/i dengan 15 ruangan belajar dengan 1 ruangan laboratorium.
Alamsyah SH Ketua PERADI Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi sangat menyayangkan kepada pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai membangun hanya di pinggiran jalan lintas saja tapi di kawasan pedalaman terkesan kurang perhatian.
"Seharusnya pembangunan terhadap sekolah ada pemerataan jangan hanya di jalan lintas saja agar terlihat cantik namun di dalamnya buruk sekali ungkapnya,".(Tim)