Kadisnaker Kota Padangsidimpuan Dinilai Mandul Yang Beresiko Konflik Berkepanjangan

Menaratoday.com - Padangsidimpuan
 Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Kota  Padangsidimpuan Risman Kholik Harahap dinilai mandul dan dianggap tidak mampu mengatasi permasalahan buruh di Kota Padangsidimpuan. 

Penilaian ketidak mampuan orang nomor satu didinas yang bertanggung jawab terhadap nasib buruh tersebut bukan tanpa alasan, Dimana saat kepemimpinan nya permasalahan antar buruh mencuat sampai menimbulkan konplik berkepanjangan hingga berujung aksi unjuk rasa

Salah satu contoh aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh salah satu serikat pekerja yang terbesar di Kota Padangsidimpuan di gudang pupuk bersubsidi yang ada di Kelurahan Batang Ayumi Julu beberapa hari lalu, Aksi tersebut  mereka lakukan akibat ketidak tegasan Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Kota Padangsidimpuan.

Kepada awak media,Koordinator Aksi, Asri Akbar Harahap mengaku aksi yang mereka lakukan akibat  kecewa kepada Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Kota Padangaidimpuan

"Kita sudah berulang kali melakukan Aksi Unjuk Rasa dan kemungkinan akan Berkepanjangan karena tidak adanya ketegasan dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Padangsidimpuan yang mana kami duga tidak mampu dalam bidang fungsinya sebagai dinas yang bertanggung jawab terhadap Serikat Pekerja". Katanya.

Lebih lanjut Akbar memaparkan, seharusnya Disnaker Kota Padangsidimpuan bisa menyelesaikan permasalahan antara serikat pekerja dengan pengusaha, Namun Kepala Dinas  Ketenagakerjaan pernah berkata bahwa itu bukan urusan Dinas dan tidak bisa masuk dalam urusan perselisihan antara Serikat dengan Pengusaha, Lalu Poksi Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial itu apa,"katanya 

Sementara itu Alfansyah Lubis  salah satu aktivis di Kota Padangsidimpuan juga mengaku kecewa atas ketidak tegasan Kadis tersebut

"Sangat kita sayangkan ketidak tegasan Kadis tersebut dan kita pastikan akan melaksanakan aksi unjuk rasa dengan membawa ratusan massa mendesak agar Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Kota Padangsidimpuan dicopot,"katanya. (Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama