Karena Kinerja Polri Abang Kandung Seorang Wartawan Kembali Kejalan Yang Benar


Cerita Pendek (Cerpen) : Kisah Nyata.

Dengan Thema, "Polisi Baik"

Dalam Rangka 

LOMBA KONTEN KREATIF

"Hari Bhayangkara Ke - 77 Tahun 2023"

Oleh : Irlan Jaya Situmorang.


Karena Kinerja Polri Abang Kandung Seorang Wartawan Kembali Kejalan Yang Benar


Kami 5 bersaudara, laki-laki 2 orang dan perempuan 3 orang. Aku anak kedua dan memiliki  satu-satunya abang kandung yang sangat aku sayangi.

Aku berprofesi sebagai seorang penulis, wartawan dan sebagai pimpinan redaksi disalah satu media online nasional.

Aku memiliki abang kandung yang kerjanya selalu bertentangan dengan hukum, bahkan menjadi pengedar narkoba.

Kondisi ini membuat aku bersedih dan merasa terjepit, karena disatu sisi prosfesiku sebagai sosial kontrol aku harus menyuarakan kebenaran.

Tapi disisi lain, yang terlibat jaringan narkoba itu adalah salah satunya abang kandungku sendiri.

Aku merasa lemah, tetapi aku harus tegas dan tegar demi kebaikan masyarakat, khususnya masa depan generasi muda, aku mencoba mengingatkan agar abanng kandung ku menghentikan perbuatan buruknya.

Bahkan segelintir orang menggap bahwa aku juga terlibat dan mempunyai peran untuk mendukung dan membekingi abang kandungku, tapi aku tak putus asa, aku tetap ikhlas karena tuhan maha tau segalanya, aku terus dan terus selalu mengingatkan dan berusaha agar abangku kembali kejalan yang benar. 

Tetapi selama kurun waktu beberapa tahun, perjuangan yang kulakukan tetap juga sia-sia. Tapi aku terus selalu berusaha, dan akhirnya abangku berhenti menjalankan bisnis haramnya.

Tapi tanpa sepengetahuan dan diluar kontrol dan kendaliku, abang kandungku masuk lagi dalam lingkaran setan jaringan narkoba. 

Sampai-sampai aku pesimis, dan kurang lebih hampir 2 tahun aku memutuskan hubungan silaturahmi dengan abang kandungku sendiri, sebenarnya itu tidak dibenarkan oleh agama manapun, tapi itu semua aku lakukan bukan karena aku benci, tapi karena aku ingin dia sadar supaya berbuat yang baik dan meninggalkan pekerjaan kotornya, karena aku sayang dengan abang ku yang hanya satu-satunya

Mulai dari kecil kami selalu bersama, bersekolah bersama, bersepeda bersama, mandi kesungai bersama, ke ladang dan  berkebun bersama, belajar bersama, mengaji bersama, makan bersama bahkan kami sering makan sepiring berdua.

Tak hanya itu, hari-hari dan waktu kami lebih banyak kami isi dengan selalu bersama-sama mulai bangun tidur dan sampai mau tidur sekasur bersama.

Tetapi suatu hari, abangku ditangkap oleh personil polisi dari Polres Tebing Tinggi Kepolisian Daerah Sumatera Utara atas perbuatannya dalam peredaran narkoba.

Kejadian itu membuat saya semakin bersedih, tetapi itu adalah konsekuensi atas perbuatannya yang melanggar hukum.

Tapi disisi lain, saat ini saya merasa bahagia, karena atas kinerja polri, abang saya saat ini setiap hari menjalankan ibadah dan terus mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Saat ini abang kandung saya sedang menjalani hukuman penjara disalah satu lembaga permasyarakatan, terpisah dari keluarga, dan hidup tidak sebebas biasanya, itu yang dirasakannya.

Karena masa-masa sulit itu dan karena kesadaran hatinya, dia ingin menebus kesalahan yang diperbuat selama ini, abangku terus mendalami ilmu agamanya.

Terimakasih polisi republik Indonesia, karena kinerja kalian dan karena Tuhan Yang Maha Esa, abang kandungku kembali kejalan yang benar, dimata pelanggar hukum engkau Polri dibenci, tapi bagiku, bagi kami masyarakat, engkau adalah penegak hukum untuk menegakkan dan memberikan rasa keadilan, juga kemanfaatan hukum bagi kami masyarakat indonesia.(***)

Penulis : Irlan Jaya Situmorang, Pimpinan Redaksi Media Online menaratoday.com / Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Simalungun Pematang Siantar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama