MenaraToday.Com - Malang :
Meskipun jaraknya tidak jauh dari Polres Malang dan Polsek Kepanjen, Penginapan Buonty terlihat banyak dikunjungi para remaja yang rata-rata masih di bawah umur
Pantauan awak media di lapangan banyak terlihat mobil dan sepeda motor yang parkir di halaman penginapan Bounty dan menurut informasi yang di himpun awak media, penginapan ini dikunjungi pasangan muda yang hanya menunjukkan KTP langsung masuk kamar.
Salah seorang wanita yang berada du kantin penginapan, saat berbincang dengan awak media menyebutkan bahwa di penginapan tersebut terdapat 80 kamar dan pengunjung yang datang hanya sebentar masuk kamar kemudian keluar kemudian masuk pengunjung lagi.
"Ya nanti pasangan masuk kamar, selang berapa lama keluar, kemudian masuk lagi pasangan baru, ya istilahnya kamar di penginapan ini sebagai tempat " Eksekusi", ujar seorang wanita yang enggan namanya di publikasikan.
Sementara itu saat tim ingin melakukan konfirmasi kepada Manager Penginapan Bounty Terkait maraknya penginapan yang dijadikan sebagai tempat transaksi seksual, sang manager tidak mau menemui wartawan.
"Kita sudah tunggu pihak Manager dan kita pun sudah terhubung via hubungan seluler, namun selang waktu 1 jam, datang seorang petugas penginapan dan memfoto kami. Saat kami bertanya, petugas tersenut berlalu pergi sambil menggelengkan kepala" Ujar salah seorang tim
Muncul pertanyaan, ada apa pihak pengelola atau manager penginapan harus menghindar dan terkesan bersembunyi dan mengapa pihak penginapan memberi izin sewa kamar kepada pasangan bukan suami isteri dan rata-rata masih usia remaja.
"Kita menduga pihak Aparatur Penegak Hukum (APH) tutup mata terhadap hal ini. Karena APH terkesan membiarkan dan tidak mau memberikan tindakan tegas, sebab kita menduga penginapan ini telah disalah gunakan untuk bisnis seksual.
Terpisah, Kapolres Malang melalui Kasi Humas, Iptu M. Taufik saat di konfirmasi menjelaskan bahwa saat ini Polres Malang tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan maupun pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
"Yang jelas Polri akan melaksanakan patroli dan mengintensifkan Bhabinkamtibmas untuk memberikan imbauan sebagai upaya pencegahan selain itu kita lebih meningkatkan patroli Samapta dan melakukan sosialisasi secara intensif kepada pelajar dan bahaya HIV/Aids, selain itu Sat Binmas juga melaksanakan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan masyarakat tentang sosialisasi peraturan perundang-undangan pembuangan bayi. Selain itu Unit PPA Satreskrim melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang UU Perlindungan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan apabila ada informasi silahkan hubungi Nomor tel 110 atau WA Teks Soegab 0811482000" Ujarnya (Bonong/Tim)