Keresahan tersebut dikisahkan beberapa warga setempat yang sempat diwawancarai oleh menaratoday.com dilokasi bekas pemasangan pipa besi yang dicuri tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Kamis (22/6/2023)
"Kami sudah lama resah atas ulah tangan tangan jahil yang mengambil pipa PAM itu dan Awal mula terduga pencuri ini kami ketahui pada saat kami sedang duduk ngopi di warung, tiba tiba mobil Granmax yang mengangkut pipa PAM itu melintas didepan kami, sempat kami ikuti dan kami lihat orang orang yang ada didalam mobil tersebut namun disekitaran Desa Mompang kami kehilangan jejak,"ujar salah satu warga setempat yang namanya enggan dipublikasikan
Lebih lanjut ia memaparkan, setelah berselang beberapa waktu, mereka memanggil salah satu yang mereka lihat ikut didalam mobil Granmax yang mengangkut pipa besi tersebut dan terduga pelaku mengakui bahwa pipa besi tersebut benar mereka jual ke Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta)
"Setelah kita tanyai salah satu terduga mengakui bahwa pipa besi tersebut mereka muat keatas mobil dari kolam puncak Angkola yang mereka antar dan jual ke Kabupaten Paluta bersama rekan nya yang berinisial P dan B,"ujar warga mengisahkan pengakuan terduga
Saat ditanya tahun pembangunan PAM tersebut, masyarakat lupa yang mereka ingat pembangunan itu saat kepemimpinan Rabiul Harahap yang sekarang menjabat sebagai Camat Batunadua, Kota Padangsidimpuan
Sementara itu Camat Batunadua yang juga warga Desa Joring Natobang Rabiul Harahap saat dimintai tanggapan nya beberapa hari yang lalu melalui pesan Watsapp nya mengaku bahwa sudah mengetahui para pelaku yang mengambil Asset negara tersebut
"Semenjak air pipa tidak berpungsi masyarakat sudah banyak mengambil pipa tersebut.Saat ini kami sudah mengetahui orang-orang ataupun masyarakat yang sudah membongkar pipa tersebut,"katanya. (Ucok Siregar)