Wujud Pasar Rakyat Menjadi Pasar Wisata di Toba Hanya Isapan Jempol

 

MenaraToday.Com - Toba :

Wacana untuk mewujudkan pasar tumpah (pasar rakyat) menjadi pasar wisata oleh Pemerintah Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, dinilai hanya isapan jempol belaka, salahsatunya pasar tumpah Balige.

Wacana untuk mewujudkan pasar rakyat menjadi pasar wisata memang telah digaungkan oleh Pemkab Toba semenjak daerah yang berada di kawasan Danau Toba ini ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh pemerintah pusat.

Namun kenyataannya, hingga saat ini penataan wajah pasar yang bersentuhan langsung dengan wajah ibukota kabupaten ini, masih amburadul dan berkesan kumuh, sebut Roki Panjaitan warga Balige, Jumat (16/6/2023). 

Roki menilai, penataan kota maupun pasar masih berkutat dengan pola lama, membuat kondisi pasar semrawut dan kumuh.

" Hal ini akibat kurangnya ketegasan dari instansi terkait dalam menegakkan perda terkait penataan pasar. Lihatlah, sepanjang jalan protokol pusat kota, kendaraan diparkir seenaknya di badan jalan. Demikian juga pedagang kaki lima masih berkutat jualan di trotoar. Padahal hal ini sudah sering  disosialisasikan agar menempati zona pasar dan tempat parkir yang sudah ditentukan", cetus Roki.

Kondisi ini membuat petugas kepolisian dan instansi terkait selalu kewalahan mengatur lalulintas di setiap hari pekannya. Dan, masyarakat pelintas lainnya selalu gerah dengan kondisi ini. 

"Hingga kapan kondisi pasar rakyat ini seperti ini, padahal ditengah penggalakan sektor pariwisata saat ini, pasar rakyat ini sangat berpotensi untuk disuguhkan bagi wisatawan menjadi pasar modern yang bersih dan rapi. Kita berharap, diakhir  masa periodesasi Bupati dan Wabub Toba Poltak Sitorus dan Tonny Simanjuntak dapat menjawabnya, ujar Roki. (JT) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama