MenaraToday.Com - Toba :
Pemerintahan Desa (Pemdes) Hutabulu Mejan di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, untuk tahun anggaran 2023, memprioritaskan Anggarkan Dana Desa untuk pembangunan saluran irigasi dan program ketahanan pangan (ketapang). Sasaran prioritas ini sebagai upaya optimalisasi peningkatan produktivitas sektor pertanian dan infrastruktur pertanian.
Hal ini disampaikan Haposan Simanjuntak selaku Kepala Desa Hutabulu Mejan, Senin (3/7/2023) pada saat peletakan batu pertama (trial-go) pembangunan saluran irigasi Bondar Palia menuju Simpang Huta Gurgur, yang berada di dusun II di daerah ini.
Peletakan batu pertama (trial-go) oleh Camat Balige Pantun Joshua Pardede mewakili Pemerintah Kabupaten Toba. Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur lembaga desa, TNI, Polri dan tokoh masyarakat setempat.
Haposan menuturkan, bahwa pembangunan saluran irigasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan peningkatan produktivitas sektor pertanian dan optimalisasi infrastruktur pendukung yakni saluran irigasi sepanjang 171,9 meter. Saluran ini sangat vital untuk menyuplai debit air untuk areal persawahan pertanian warga. Selain itu, saluran ini berfungsi untuk menampung debit air dari badan jalan, apalagi disaat musim hujan. Dengan demikian, jalan pun terawat, tidak cepat rusak akibat sapuan aliran air, apalagi disaat musim penghujan, papar Haposan menambahkan.
Selain perbaikan saluran irigasi, Haposan juga menuturkan bahwa DD Tahun Anggaran 2023 juga disalurkan untuk mendukung program ketahanan pangan melalui pengadaan bibit bawang merah, yang diperuntukkan bagi petani kebun di daerah ini.
Terpisah, Camat Balige Pantun Joshua Pardede berharap pembangunan saluran irigasi ini kiranya membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga petani.
Camat menambahkan, bahwa kegiatan peletakan batu pertama (trial-go), merupakan bentuk pertanggungjawaban publik, guna memastikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan bahwa pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan bersama-sama dengan masyarakat akan dimulai.
Dengan demikian, seluruh warga masyarakat dan para pemangku kepentingan dapat bersama-sama membantu melakukan pengawasan terhadap proses pekerjaan agar sesuai dengan perencanaan, imbuh Pantun Joshua mengakhiri. (JT)